Sabtu, 16 Mei 2015

Skin Cream

I.              NamaSediaanKosmetika
Hand&Body Lotion
II.           Tinjauan tentang sediaan kosmetika
Kulitmerupakanlapisan yang menutupidanmelindungiseluruhtubuhdariberbagaimacamgangguandariluartubuh yang menyebabkanhilangnyakelembabansehinggakulitmenjadikering.Kulitkeringmempunyaikarakterkasardankeras, tidakfleksibel, danpecah-pecahakibatkekurangan air di stratumcorneumdankelembaban yang rendah (Mitsui 1997). Kekeringandansifatkuranglenturpadalapisanstratum corneumdapatdiperbaikijikakandungan air dinaikkanlebihdarikondisi normal (sekitar 10%).Pemakaianlotion kosmetikdapatmemperbaikikulitkeringkarenameninggalkanlapisan yang rapatpadakulit, permeabilitasterhadap air rendah, mensuplaikomponenhidrofiliksehinggamampumenahandehidrasi air darikulitdengandemikiankulitmenjadilembut.
Kulitluarterbagiatastigalapisanyaitu epidermis, dermis, danselsubcutaneous. Epidermis terdiridaribeberapalapisan yang mempunyaiketebalansekitar 0,1-0,3 mm yaitulapisanstratum corneum, lapisangranular, lapisanspinous, danlapisanbasal. Lapisanbasal merupakanlapisan yang paling dasardari epidermis yang berhubunganlangsungdenganlapisan dermis.Lapisanbasal membelahterusmenerusmembentuksel-selbaru yang berpindahkepermukaandiatasnyadanmembentuklapisanspinous.Di ataslapisanspinousterdapatduaatautigalapisangranular.Lapisanbasal, spinous, dangranularsecarakontinyubergerakkelapisanluarmembentuklapisanstratum corneum.Peristiwainidisebut proses keratinisasi. Lapisanstratum corneumadalahlapisan yang terlihatdanmerupakanbagian yang diperhatikanolehahlikimiakosmetik (Mitsui 1997).Lapisan epidermis memilikifungsi yang paling pentingyaitumenjagagangguan stimuli eksternalsepertidehidrasi, sinar ultraviolet, faktorfisik, danfaktorkimialainnya.Fungsiinidilakukanolehlapisanstratum corneumsebagailapisan paling luar.Lapisan dermis merupakanlapisankulitkeduasetelahlapisan epidermis yang memegangperananpentingdalamelastisitasdanketegangandarikulit.Selsubcutaneous beradadibawahlapisan dermis.Seliniberperandalammengaturtemperaturkulit (Mitsui 1997).
Secaraalamiahkulitdapatmelindungidiridariberbagaifaktor yang menyebabkankulitmenjadikeringyaitudenganadanyaNatural MoisturizingFactor (NMF) yang merupakantabirlemakpadalapisanstratum corneumataudisebutdengan mantel asam.
Absorpsikosmetikamelaluikulitterjadikarenakulitmempunyaicelahanatomis yang dapatmenjadijalanmasukzat-zat yang melekatdiatasnya.Celahtersebutadalahcelahantarsel epidermis, celahfolikelrambut, dancelahantarselsalurankelenjarkeringat.(Wasitaatmadja 1997). Skin care cosmetics berperandalammenjagafungsidanmekanismeperlindungankulit agar berjalandenganbaik.Padadasarnyaskin care cosmeticsdapatmelindungikulitdariefekkekeringan, radiasi ultraviolet, danoksidasisehinggakulittetapindahdansehat (Mitsui 1997).

Skin Lotion
Skin lotion merupakansalahsatujenisprodukindustrikosmetikhasilemulsiminyakdalam air (oil on water atau o/w) yang digunakanuntukmenjadikankulithalus, segar, danbercahaya. Campuranskin lotion terdiridari air, emolien, humektan, bahanpengental, pengawet, danpewangi (Mitsui 1997). Berbagaijenisbahanpenstabilemulsitelahbanyakdigunakandalam
formulaskin lotion untukmenghasilkanproduk yang mampumempertahankankestabilannyabiladisimpandalamwaktu yang cukup lama.
Skin lotion termasukgolongankosmetikapelembabkulit yang terdiridariberbagaiminyaknabati, hewanimaupunsintetis yang dapatmembentuklemakpermukaankulitbuatanberfungsiuntukmelenturkanlapisankulit yang keringdankasar, danmengurangipenguapan air dariselkulitnamuntidakdapatmenggantiseluruhfungsidankegunaankulitsemula.Kosmetikapelembabkulitumumnyaberbentuksediaancairanminyakataucampuranminyakdalam air yang dapatditambahiataudikurangizattertentuuntuktujuankhusus (Wasitaatmadja 1997).
Lotion pelembabberfungsimenyokongkelembabandandayatahan air padalapisankulitsehinggadapatmelembutkandanmenjagakehalusankulittersebut (Mitsui 1997).
Lotion didefinisikansebagaicampuranduafase yang tidakbercampur, distabilkandengansistememulsi, danberbentukcairan yang dapatdituangjikaditempatkanpadasuhuruang (Schmitt 1996).
Syaratmutupelembabkulit (berdasarkan SNI 16-4399-1996) disajikanpadaTabel 1.

Tabel 1.Syaratmutupelembabkulit

No
Kriteriauji
Satuan
Persyaratan
1
Penampakan
-
Homogen
2
Ph
-
4,5-8.0
3
Bobotjenis
-
0,95-1,05
4
Viskositas 25
cP
2000-50000
5
Cemaranmikroba
Koloni/gram
Maks 102









III.             Formula
Formula
Formula Standart (Cosmetic And Toiletry Formulations, 2001)
Formula Pembanding (Marina Skin Moisturizer)
Formula Modifikasi (Mengacu Pada Formula Standart)
Nama Bahan
Fungsi
Kosentrasi (%)
Nama Bahan
Fungsi
Nama Bahan
Fungsi
Kosentrasi (%)
Deionized water
Diluent
73.53
water
pelarut (HPE 5th, p. 802)
Water
Pelarut
(HPE 5th, p. 802)
Ad 100 (agustina et al,)
Panthenol
Moisturizer/Provitamin B
0,40
-
-
-
-
-
Glycerylstearat
Emulsifier
1,00
Stearic acid
Emulsifyng agent (HPE 5th,p. 737)
TEA
Emulsifying agent
Lazim:5 (HPE 5th,p. 794)
Terpilih: 1 (agustina et al)
PEG-100 stearate
Cetyl alcohol
Emulsifyng agent
(HPE 5th,p. 155)
Stearic acid
Emulsifying agent (HPE 5th,p. 737)
Lazim: 1-20 (HPE 5th,p. 738)
Terpilih: 2,5 (agustina et al)
Polyacrilamide
1,40
carbomer
Emulsifyng agent
(HPE 5th,p. 111)
C13-14 isoparafin
Laureth-7
Tocopherol
Antioxidant
0,50
BHT
antioxidant
Vitamin E
Antioksidan alami
(handbook of cosmetic science and technology, p.299)
Lazim: 0,001-0,05 (HPE )
Terpilih: 2% (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Cococaprylate
Caprate
Vitamin C
Antioksidan alami yang larut air & anti-UVB(handbook of cosmetic science and technology, p.301-302)
Lazim: 0,01-0,5% (pharmaceutical form and their preparation, p.84)
Terpilih: 5% (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Vitamin E
Cyclopentasiloxane
Emollient
5,00
Mineral oil
Emollient (HPE 5th, p. 471)
Mineral oil
Emollient (textbook cosmetic of dermatology, p.271; HPE 5th, p. 471)
Lazim: 1,0-20,0 (HPE 5th, p. 471)
Terpilih: 7 (agustina et al, )
Cetearylmethicone
10,00
dimethicone
Emollient
(HPE 5th,p. 244)
Butylene glycol
Humectant
3,00
-
-
Gliserin
Humektan (HPE 5th,p.301)
Lazim: <30 (HPE 5th,p.301)
Terpilih: 5 (agustina et al,)
Disodium EDTA
Chelating Agent
0,02
Tetrasodium EDTA
Chelating agent (martindale 28th, p. 383)
Disodium EDTA
Chelating agent (martindale 28th, p. 383)
Lazim: 0,005-0,1% (HPE 5th, p. 255)
Terpilih: 0,02 (Cosmetic And Toiletry Formulations, p. 197)
Phenoxyethanol
Preservative
0,80
DMDM hydantoin
Antimikroba
Pustaka
Metyl Paraben
Antimikroba (HPE 5th,p 466.)
Lazim: 0,02-0,3 (HPE 5th,p. 466)
Terpilih: 0,2 (sharon et al, 2013)
Metylparaben
Ethylparaben
propylparaben
Antimikroba (HPE 5th,p. 629)
Lazim: 0,01-0,6 (HPE 5th,p 629)
Terpilih: 0,02% (sharon et al, 2013)
Propylparaben
Butylparaben
Fragrance
Pewangi
0,35
parfum
Pemberi aroma
Lemon ess.
Penaambah aroma
qs.
Aluminium starch octenylsuccinate
Feel
4,00
-
-
-
-
-
-
-
-
Cl 19140
pewarna
-
-
-
-
-
-
Cl 15985
pewarna
-
-
-
-
-
-
Potassium hydroxide
Alkalizing agent
(HPE 5th,p.605)
-
-
-


Modifikasi Bahan Utama
Nama Bahan Aktif yang di Ganti:
1.      Tocopherol
2.      Cococaprylate
3.      Caprate
Diganti dengan:
1.      Vitamin C
2.      Vitamin E
Alasan:
1.      Vitamin C selain digunakan sebagai antioksidan dapat digunakan sebagai pencerah kulit (Cosmetic Formulation of Skin Care Products,  p. 174)

2.      Vitamin C efektif dalam melindungi dari sinar UV-A dan UV-B (Cosmetic Formulation of Skin Care Products,  p. 378)

3.      Kombinasi vitamin E dan Vitamin C dapat digunakan sebagai “photoprotective” dari sinar UV-B (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Kosentrasi terpilih:
1.      Vitamin C : 5%
2.      Vitamin E : 2%
(Textbook of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Alasan:
1.      Kombinasi 2% vitamin E dan 5% vitamin C dapat memberikan photoprotectiveeffect pada manusia (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)

Modifikasi Bahan Tambahan:
1.      Penggantian Gliceryl Stearat, PEG-100 Stearat, Polyacrilamide, C13-14 isoparafin, dan Laureth-7 dengan Trietanolamine dan Stearic acid
Alasan:
1.
Kosentrasi yang di pilih:
1. TEA: 1%
2. Stearic Acid: 2,5%
Alasan:
1.
2.      Penggantian Cyclopentasiloxane dan  Cetearyl methicone dengan Mineral oil
Alasan
1.
Kosentrasi yang di pilih:
1. 7%
Alasan:
1.

3.      Penggantian Butylne Glycol, Phenoxyethanol, Ethyl Paraben, dan Butylparaben dengan Metylparaben dan Propylparaben
Alasan:
1.
Kosentrasi yang di pilih:
1. metylparaben: 0,2%
2. propylparaben: 0,02%
Alasan:





IV.             Matriks hasil formula modifikasi
No
Nama Bahan
Karakteristik
Kadar Lazim
Kadar Yang Dipakai
Fungsi
OTT
Alasan Dipakai Dalam Formula
Fisika
Kimia
1.
Vitamin E
Pemerian: praktis tidak berbau dan tidak berasa. Bentuk alfa tokoferol dan alfa tokoferol asetat berupa minyak kental jernih, warna kuning atau kuning kehijauan.
Kelarutan: alfa tokoferol asam suksinat tidak larut dalam air; sukar larut dalam larutan alkali; larut dalam etanol dalam eter, dalam aseton dan dalam minyak nabati; sangat mudah larut dalam kloroform
(FI IV p. 796)
Boiling point: 235oC
Densitiy: 0,947-0,951 g/cm3
(HPE 5th, p. 33)
Lazim: 0,001-0,05 (HPE 5th, p. 32 )

2% (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Antioxidant (HPE 5th, p. 32)

Kombinasi vitamin E dan Vitamin C dapat digunakan sebagai “photoprotective” dari sinar UV-B (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)

2.
Vitamin C

Density: 1,688 g/cm3
Melting point: 190oC
pH: 2,1-2,6
(HPE 5th, p. 48)
0,01-0,5% (pharmaceutical form and their preparation, p.84)

5% (Text Book of Cosmetic Dermatology, p. 120)
Antioxidant,photoprotective (Cosmetic Formulation of Skin Care Products,  p. 378)


Vitamin C efektif dalam melindungi dari sinar UV-A dan UV-B (Cosmetic Formulation of Skin Care Products,  p. 378)

3.
Mineral Oil


1,0-20,0 (HPE 5th, p. 471)
7 % (agustina et al, )
Emollient (textbook cosmetic of dermatology, p.271; HPE 5th, p. 471)


4.
Dinatrium EDTA
Pemerian: serbuk hablur, putih (FI IV, p. 329)
Kelarutan: larut dalam air (FI IV, p. 329)

0,005-0,1% (HPE 5th, p. 255)
0,02 (Cosmetic And Toiletry Formulations, p. 197)
Chelating agent (martindale 28th, p. 383)


5.
Gliserin
Pemerian: cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh berbau khas lemah (tajam dan tidak enak) higroskopik; netral terhadap lakmus. (FI IV, p. 413)
Kelarutan: dapat bercampur dengan air dan dengan etanol; tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak, dan dalam minyak menguap. ()

<30 (HPE 5th,p.301)
5 (agustina et al,)
Humektan (HPE 5th,p.301)


6.
TEA
Pemerian: cairan agak higroskopik, kental tidak berwarna sampai kuning muda, bau amoniak
Kelarutan: dapat bercampur dengan air dan dengan etanol: larut dalam kloroform (FI IV, p. 1205)
Masa jenis: antara 1,120 sampai 1,128 (FI IV, p. 1205)

5 (HPE 5th,p. 794)
1 (agustina et al)
Emulsifying agent


7.
Asam Stearat
Pemerian: keras, putih atau agak kekuningan, hablur atau serbuk putih atau putih kekuningan
Kelarutan: sangat larut dalam benzene, carbon tetraklorida, chloroform, da eter; larut dalam etanol 96%, heksana, dan propilen glikol; praktis tidak larut di dalam air (HPE 5th, p. 738)
Density: 0,980 g/cm3
Melting point:  54o C
(HPE 5th, p. 738)
1-20 (HPE 5th,p. 738)
2,5 (agustina et al)
Emulsifying agent (HPE 5th,p. 737)


8.
Metyl Paraben
Pemerian: hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau dan berbau khas lemah; mempunyai sedikit rasa terbakar (FI IV, p. 551)
Kelarutan: sukar larut dalam air, dalam benzene dan dalam karbon tetraklorida; mudah larut dalam etanol dan dalam eter. (FI IV, p. 551)
Masa jenis:

0,02-0,3 (HPE 5th,p. 466)
0,2 (sharon et al, 2013)
Antimikroba (HPE 5th,p 466.)
:

9.
propyl Paraben
Pemerian: serbuk putih  atau hablur kecil, tidak berwarna (FI IV,p. 713)
Kelarutan: sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dan dalam eter; sukar larut dalam air mendidih(FI IV, p. 713)



0,01-0,6 (HPE 5th,p 629)
0,02% (sharon et al, 2013)
Antimikroba (HPE 5th,p. 629)


10.
Lemon Ess.







11.
water
Pemerian: cairan jernih tidak berwarna dan berbau (FI IV, p. 112)

-

-






Perhitungan HLB
HLB formula standart
Nama
Kosentrasi %
HLB
HLB butuh
Glycerylstearat
1

PEG-100 stearate
1

Polyacrilamide
1,4

C13-14 isoparafin
1,4

Laureth-7
1,4

jumlah
6,2


·         Formula standart merupakan sediaan

HLB butuh formula modifikasi
nama
Kosentrasi %
HLB
HLB butuh
Mineral oil
7
10
Stearic acid
2,5
15
jumlah
9,5
-
11,3

·         Formula modifikasi merupakan sediaan solubilizers


V.                Bentuk Sediaan Dasar

VI.             Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih

VII.          Susunan Formula
Luaspermukaantubuh: 1,73 m2 (thomsondelmar learning's pharmacy practice for technicians, 196)
Untuk 1x aplikasi = 2mg/cm2 x 1730 cm2 = 3460mg = 3,4 g
Untuk 30 hari = 3,46 g × 30 hari = 103,8 g = 100 g
Nama Bahan
Sinonim
Kosentrasi (%)
1 Resep 30g  (gram)
1 Batch (3x30g)
Vitamin E (m)

2
0,6
1,8
Vitamin C (a)

5
1,5
4,5
Mineral Oil (m)

7
2,1
6,3
Di Natrium EDTA (a)

0,02
0,006
0,018
Gliserin (a)

5
1,5
4,5
TEA (a)

1
0,3
0,9
Stearic Acid

2,5
0,75
2,25
Metylparaben (m)

0.2
0,06
0,18
Propylparaben (m)

0,02
0,006
0,018
Lemon ess (m)

qs
-
-
water

Ad 100
Ad 30
69,534 ml ~ 70ml

Perhitungan sisa air dalam 1 batch

90 - (1,8 + 4,5 + 6,3 + 0,018 + 4,5 + 0,9 + 2,25 + 0,18 + 0,018) = 69,534 ml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar