JURNAL FORMULASI
KOSMETIKA
I.
Nama
Sediaan kosmetika : Hand and Nail Cream
II.
Tujuan
Pemakaian : krim
tangan dan kuku yang dapat memberikan kelembapan dan kelembutan pada kulit,
mengangkat kulit mati, dan melindungi tangan dari penguapan air berlebih
serta
mengatasi kuku yang terkelupas dan menambah elastisitas kuku yang disebabkan
kontak dengan deterjen, alkali, asam, toluen, naftalen, xylol, dan alkohol
(balsam, 565)
III.
Karakteristik
Sediaan :
·
Mengandung bahan
oklusif dan humektan yang akan mencegah penguapan air pada kulit
·
Mudah
didispersikan
·
Tidak
mengiritasi
IV.
Rancangan
Modifikasi Formula
|
FORMULA STANDAR
|
FORMULA
PEMBANDING
(Pro
Natura Hand and foot cuticle cream)
|
Modifikasi
terhadap standart
|
|||||||
|
Nama bahan
|
Fungsi
|
Konsentrasi (%)
|
Nama bahan
|
Fungsi
Konsentrasi (%)
|
Nama bahan
|
Fungsi
|
Konsentrasi (%)
|
||
|
terpilih
|
Lazim
|
Terpilih
|
|||||||
|
Setil alkohol
|
emulsifying agent; stiffening agent (HPE 5th p.155)
|
2%
|
Setil alkohol
|
emulsifying agent; stiffening agent (HPE 5th p.155)
|
Setil alkohol
|
emulsifying agent; stiffening agent
(HPE 5th p.155)
|
2-5
|
2%
|
|
|
Lanolin
|
Emulsifying agent;
ointment base. (HPE 6th p. 378)
|
1%
|
|
Lanolin
|
Emulsifying agent;
ointment base. (HPE 6th p. 378)
|
|
1%
|
||
|
Paraffin cair
|
Emollient(HPE
5th, P.471)
|
2%
|
Mineral oil
|
Emollient(HPE
5th, P.471)
|
Mineral oil
|
Emollient(HPE
5th, P.471)
|
1-30 %
(HPE 5th, P.471)
|
2%
|
|
|
Asam stearat
|
Emulsifying agent & Solubilizing
agent(HPE 5th, P.737
|
13%
|
Asam stearat
|
Emulsifying agent & Solubilizing
agent(HPE 5th, P.737
|
Asam stearat
|
Emulsifying
agent & Solubilizing agent(HPE 5th, P.737)
|
1-20 %
(HPE
5th, P.737)
|
13%
|
|
|
Minyak zaitun
|
Oleaginous
vehicle. (HPE 6th, p.471)
|
12%
|
Olive oil
|
Oleaginous
vehicle. (HPE 6th, p.471)
|
Olive oil
|
Oleaginous
vehicle. (HPE 6th, p.471)
|
|
12%
|
|
|
Metil paraben
|
Pengawet
(HPE 6th, P.441)
|
0,15
|
|
Metil paraben
|
Pengawet
(HPE 6th, P.441)
|
0,02-0,3
%
(HPE 6th, P.441)
|
0,15%
|
||
|
|
Propil paraben
|
Pengawet
(HPE 6th, P.596)
|
0,01-0,6
%
(HPE 6th, P.596)
|
0,02%
|
|||||
|
TEA
|
Emulsifying
agent(HPE 5th, P. 794)
|
1
|
TEA
|
Emulsifying
agent(HPE 5th, P. 794)
|
TEA
|
Emulsifying
agent(HPE 5th, P. 794)
|
2-4 %
(HPE 5th, P. 794)
|
1%
|
|
|
Parfum
|
pewangi
|
3 tetes
|
Peppermint oil
|
Pewangi
|
Parfum
|
Pewangi
|
|
0,2%
|
|
|
|
gliserin
|
Humectan & Emollien (HPE 5th, P.
301)
|
Gliserin
|
Humectan
& Emollien (HPE 5th, P. 301)
|
≤30 %
(HPE 5th, P.301)
|
12%
|
|||
|
|
|
BHT
|
Antioksidan
|
|
0,1%
|
||||
|
dimeticon
|
water-repelling
agent (HPE 6th, p.233)
|
Dimeticone
|
water-repelling agent (HPE 6th, p.233)
|
10-30%
(HPE 6th, p.233)
|
5%
|
||||
|
Propilen glikol
|
Humectant,
preservatives (HPE 6th, p. 592)
|
|
|||||||
|
Gliserin monostearat
|
Emollient;
emulsifying agent (HPE 6th, p.290)
|
||||||||
|
DMDM Hidantoim
|
Pengawet
|
||||||||
|
Titanium dioksida
|
Coating
agent; opacifier; pigment (HPE 6th, p.741)
|
||||||||
|
Aqua
|
solven
|
Ad 100 ml
|
Aqua
|
solven
|
Aqua
|
Solven
|
|
Ad 15
|
|
|
|
Bentuk sediaan dasar : Krim
Tipe emulsi :O/W
Alasan/HLB : Merupakan krim O/W dengan jenis yang mudah
dicucikan air. Formula standar yang mirip dengan pembanding.
.
|
Bentuk sediaan dasar : Krim
Tipe emulsi :O/W
Alasan/HLB : jenis krim kuku yang banyak
dipasaran
|
Bentuk sediaan dasar : krim
Tipe emulsi : O/W
Alasan/HLB :10,55
|
|
|
PENJELASAN
TERHADAP FORMULA MODIFIKASI
|
|
|
Modifikasi
Bahan Aktif
|
Modifikasi
Bahan Tambahan Penyusun Basis
|
|
Nama
bahan aktif yang diganti : -
Alasan
: -
Nama bahan aktif yang
ditambahkan : Gliserin
Alasan
: merupakan jenis humektan
yang kuat untuk menarik air ke stratum korneum
Konsentrasi
terpilih : 12%
Alasan
: konsentrasi dengan daya
pengikatan air maksimal (Draelos, 2010)
|
Nama
bahan tambahan : BHT
Alasan
:
mencegah oksidasi lanolin (HPE 6th,p 379)
Konsentrasi
: 0,1%
Alasan : semakin tinggi
konsentrasi BHT, efek antioksidannya semakin tinggi
|
|
Nama bahan aktif yang
ditambahkan : Dimeticon
Alasan
: merupakan jenis bahan
oklusif yang baik untuk mencegah penguapan air pada kulit
Konsentrasi
terpilih : 5%
Alasan
: konsentrasi dengan daya pencegahan
penguapan yang efektif (www.makingcosmetics.com)
|
Nama
bahan tambahan : propil paraben
Alasan
:
memiliki aktivitas antibakteri yang maksimal jika
dikombinasikan dengan metil paraben
Konsentrasi
: 0,02%
Alasan : konsentrasi lazim yang digunakan dengan kombinasi
metil paraben
|
V.
Matriks (bahan aktif dan bahan tambahan) untuk
formula hasil modifikasi
|
No
|
Nama Bahan
|
Sifat kimia
|
Sifat fisika
|
Kadar
|
Fungsi
|
Nilai HLB
|
Alasan
|
|
|
pH stabilitas
|
Pemerian
Kelarutan
|
lazim
|
Terpilih
|
|||||
|
1
|
Lanolin
|
Secara bertahap dapat mengalami
autooksidasi dalam penyimpanan
Disimpan dalam tempat yang terlindung
dari cahaya, sejuk dan tempat kering.
(HPE 6th, p.379)
|
Kurang pucat, manis, zat lilin dengan
bau yang khas, bila meleleh berwarna kuning.
Sengat larut salam benzene, kloroform,
eter petroleum spirit, sedikit larut dalam benzene, EtOH 95% lebih larut
dalam EtOH mendidih, tidak larut dalam air.
(HPE 6th , p. 379)
|
|
10
|
Emulsifying
agent, ointment base
|
10
|
Cepat menstabilkan krim, dapat menjadi bahan oklusif
|
|
2
|
Mineral oil (M)
(HPE 6 – 445)
|
Minyak
mineral mengalami oksidasi bila terkena panas dan cahaya. Oksidasi dimulai
dengan pembentukan peroksida, menunjukkan sebuah 'periode induksi'. Dalam
kondisi biasa,
periode induksi dapat mengambil bulan atau tahun. Namun, setelah jejak peroksida terbentuk, oksidasi lebih lanjut autokatalitik dan hasil yang sangat cepat.(HPE 5th p. 471) |
transparan, tidak berwarna, cairan berminyak kental, tanpa fluoresensi
di siang hari. praktis tidak berasa dan tidak berbau saat dingin, dan memiliki bau
samar petrolatum saat dipanaskan. (HPE 6 - 445)
|
1-32%
|
30%
|
Emolien
(HPE 6 – 445)
|
7
|
Memberikan
rasa lembut pada kulit dan menmulihkan tangan dan kuku dari hiperkeratolitik (Draelos,
2010)
|
|
3
|
Metil paraben
(A)
(HPE 5 – 466)
|
pH
4-8
Larutan air Methylparaben pada pH 3-6 disterilkan dengan
autoklaf pada 1200C selama 20 menit, tanpa
dekomposisi. (8) Larutan encer pada pH 3-6 stabil (kurang dari 10% dekomposisi) sampai sekitar 4 tahun di suhu kamar, sedangkan larutan air pada pH 8 atau di atas pada hidrolisis yang cepat (10% atau lebih setelah sekitar 60 hari. Penyimpanan pada suhu kamar) (HPE 5th p. 466) |
pemerian:
kristal putih, tidak berwarna dam memiliki rasa yang sedikit menyengat
kelarutan:
1:30
air 80OC
1;2
etanol
(HPE
5 – 466)
|
0,02-0,03%
(HPE 5th, P.466)
|
0,01 %
|
Antimicrobial preservative
(HPE 5 – 466)
|
|
Antibakteri spektrum luas, dan relatif
lebih aman. Jarang terjadi sensitifitas pada metil paraben.
(HPE 5th, P.466)
|
|
4
|
Propil paraben
|
Stabil
dalam pH 3-6 dalam bentuk larutan, pada pH 8 akan terhidrolisis. Penyimpanan
di tempat yang sejuk dan kering . (HPE 5th, P. 629)
|
Pemerian
: putih, kristal, tidak berasa
Kelarutan
: mudah larut dalam aseton dan eter. 1:1,1 dalam etanol (95%) ; 1:3,9 dalam
propilen glikol ; 1:250 dalam gliserin. (HPE 5th, P. 629)
|
0,01-0,6 %
(HPE 5 – 466)
|
0,02 %
|
Antimicrobial preservative
(HPE 5 – 629)
|
|
Propil paraben biasa digunakan
kombinasi dengan metil paraben dalam sediaan krim (Butler, 2000, P.419)
|
|
5
|
Cetyl alkohol (M)
(HPE 6 – 155)
|
Cetyl alkohol stabil dengan adanya asam,
alkali, cahaya, dan udara; tidak
menjadi tengik. Ini harus
disimpan dalam wadah di tempat yang sejuk dan kering (HPE 5th p. 156)
|
Pemerian:
putih, serpihan kotak – kotak atau
granul dengan bau yang bercampur.
Kelarutan:
mudah larut dalam etanol (95%), eter dan tidak larut dalam air. (HPE 5th,
P.155)
|
2-10%
|
5 %
|
emulsifying agent; stiffening agent
(HPE 5th, P.155)
|
15,5
|
Dapat meningkatkan konsistensi emulsi
w/o
(HPE 5th, P.155)
|
|
6
|
Ol. Rosae
(fragrance)
|
-
|
Pemerian : cairan kental berwarna
kuning, bau menyerupai bunga mawar. Kelarutan : larut dalam 1 bagian
kloroform (FI III, P. 459)
|
0,2 %
(www.makingcosmetics.com)
|
0,2 %
|
Pewangi
|
0,2
|
Sebagai pewangi sediaan
|
|
7
|
Asam stearat
|
Asam stearat merupakan bahan yang stabil; antioksidan juga ditambahkan
ke dalamnya; bahan dalam jumlah besar harus disimpan dalam wadah yang tertutup di tempat
yang sejuk dan kering. (HPE 5th p.738)
|
Putih,
hampir tidak berasa, kristal, serpihan kristal atau bentuk padat. Tidak
berwarrna atau kekuningan. Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, larut
dalam 15 bagian alkohol, 2 bagian kloroform dan 3 bagian eter. (HPE 6 – 697)
|
|
13%
|
Emulsifying agent
(HPE 6 – 697)
|
15
|
Meningkatkan konsistensi krim dan
kekerasan (Mitsui p.126).
|
|
8
|
Olive oil
|
Ketika didinginkan, olive oil menjadi gumpalan pada suhu 10oC,
dan menjadi seperti massa lemak pada suhu 0oC. Simpan di tempat
sejuk dan kering ( HPE 6 ed hal 470)
|
Cairan minyak transparan, jernih, tidak bewarna atau kuning. Sedikit
larut dalam etanol 95%, larut dalam eter, kloroform (HPE 6 ed 470)
|
|
12%
|
Mengurangi penguapan air dan
pelembab (savitri, 2011)
|
7
|
Moisturizer
kulit, kuku dan kutikel (Draelos, 2010)
|
|
9
|
Gliserin
|
Gliserin bersifat higroskopis. Gliserin murni tidak rentan terhadap oksidasi
oleh suasana di bawah kondisi penyimpanan biasa tapi terurai pada pemanasan, dengan evolusi akrolein beracun. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilena glikol secara kimiawi stabil. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah; kristal tidak meleleh untuk 200C. Gliserin harus disimpan dalam wadah kedap udara, ditempat yang sejuk, tempat yang kering.(HPE 5th p.302) |
tidak berwarna, tidak berbau, kental,
cairan higroskopis jelas; memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali semanis
sukrosa
(HPE 6 – 283)
|
< 30%
|
12%
|
Humectan & Emollien
|
|
Digunakan untuk
mengikat air pada kulit
yang kering
dan mengangkat kulit mati (Draelos, 2010)
|
|
10
|
TEA
|
Triethanolamine
dapat
berubah menjadi cokelat
pada
paparan
udara dan cahaya. 85% kelas trietanolamin cenderung stratifikasi bawah
150C; homegeneity dapat
dikembalikan dengan pemanasan dan pencampuran sebelum digunakan.
Triethanolamine harus disimpan dalam wadah kedap udara terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering (HPE 5th p.796)
Acidity/alkalinity: pH = 10.5 (HPE 5th
p.795)
|
Triethanolamine jelas, tidak berwarna kuning pucat
berwarna cairan kental yang memiliki bau amonia sedikit. Merupakan campuran basa, terutama
2,2’,2”-nitrilotriethanol meskipun juga mengandung 2,2”-iminobisethanol
(dietanolamina) dan lebih kecil jumlah 2-aminoethanol (monoethanolamine).
Kelarutan:
larut dalam Acetone,
Benzene 1 in 24, Carbon tetrachloride,Ethyl ether 1 in 63, Methanol,
Water.(HPE 5th p.795)
|
2-4 %
|
1%
|
Emulsifying agent, neutalizing agent
|
|
Menstabilkan emulsi bila digabungkan
dengan asam stearat (Harry and Ralph p.753)
|
|
11
|
Dimetikon
|
Dimethicone harus disimpan dalam wadah kedap udara sejuk dan kering, stabil terhadap panas dan tahan terhadap sebagian besar
bahan kimia meskipun mereka dipengaruhi oleh asam kuat. Film tipis dimethicone dapat disterilkan dengan panas kering selama minimal 2 jam di 1600C (HPE 5th p.244) |
Kelarutan: larut dengan etil asetat, metil etil keton,
minyak mineral, dan toluena; larut dalam miristat isopropil, sangat sedikit larut dalam etanol (95%); praktis tidak larut dalam gliserin, propilen glikol, dan air (HPE 5th p.244)
tidak berwarna, cairan hampir tidak berbau jelas, dalam konsentrasi tinggi, gas memiliki bau ether (HPE 5th p.244)
|
10-30%
|
5
|
water-repelling agent, oklusif
|
5
|
Selain
digunakan sebagai antifoaming, dimetikon juga digunakan sebagai oklusif
(www.makingcosmetics.com)
|
|
12
|
BHT
|
Stabilitas: jika terkena cahaya,
lembab, dan panas dapat menyebabkan perubahan warna dan berkurangnya
aktivitas; sehingga harus disimpan dalam wadah yang tertutup, terlindung
cahaya, sejuk, dan kering (HPE 6th, p. 75)
|
Pemerian: serbuk atau kristal
padat berwarna putih atau kuning pucat dengan karakteristik khusus berbau
fenolik (HPE 6th, p. 75)
Kelarutan: praktis tidak larut
dalam air, gliserin, Propylen glikol, larutan alkali hisroksida, dan larutan
asam mineral encer. Sangat larut dalam aseton, ank er, etanol (95%), eter,
ank era, ank er, minyak mineral (HPE 6th, p. 75)
Melting Point : 70° C (HPE 6th,
p. 75)
|
0,075-0,1%
|
0,1
|
Antioksidan (HPE 6th, p.75)
|
|
Antioksidan
untuk lanolin, karena lanolin mudah teroksidasi (HPE 6th , p.
379)
|
|
13
|
Water (A)
|
pH
5-7
bebas
dari mineral
|
Pemerian:
jernih, tidak berasa, tidak berbau
(HPE
6 – 766)
|
|
Ad 15 g
|
Solven
(HPE 6 – 766)
|
|
Sebagai pelarut
|
VI.
Bentuk Sediaan Dasar
a. Bentuk : Cream o/w
b.
Definisi : Bentuk sediaan setengah
padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
bahan dasar yang sesuai (FI IV, P.6)
c. Persyaratan Umum: - inert
-
stabil secara fisika kimia
- tidak mengiritasi
- memiliki konsistensi yang homogen
Bentuk
Sediaan kosmetik Terpilih
a. Bentuk : Hand and Nail Cream
b.
Definisi : krim
tangan dan kuku yang dapat memberikan kelembapan dan kelembutan pada kulit,
mengangkat kulit mati, melindungi tangan dari penguapan air berlebih, mengatasi kuku yang terkelupas dan menambah
elastisitas kuku yang disebabkan kontak dengan deterjen, alkali, asam, toluen,
naftalen, xylol, dan alkohol (balsam, 565)
c. Persyaratan Umum: Mengandung
bahan oklusif dan humektan yang akan mencegah penguapan air pada kulit
Mudah
didispersikan
Tidak
mengiritasi
Mekanisme
kerja:
- Moisturizing :
ü Memperbaiki barrier kulit
ü Meningkatkan kandungan air pada kulit
ü Mengurangi pengurangan air pada transepidermal
ü Mengembalikan fungsi barrier lemak dan air (www.makingcosmetics.com)
- Menguatkan dan meningkatkan fleksibilitas kuku dengan meningkatkan
kandungan air pada nail plate
sehingga terhindar dari kuku yang tidak rata (brittle) dan memperoleh kuku yang fleksibel, kuat dan keras.
- Olive oil dan Mineral oil bekerja sebagai pelembut kulit dengan
cara mengisi tempat-tempat kosong antara kulit dengan droplet-droplet
minyak
- Susunan Formula (1 formula dan 1 batch)
|
No.
|
Bahan
|
Sinonim
|
Konsentrasi
|
1 R (30 g)
|
1 batch (3R)
|
|
|
Awal
|
Terpilih
|
|||||
|
1
|
Asam stearat
|
Acidum stearicum; cetylacetic acid;
Crodacid
|
13
|
13
|
3,9
|
11,7
|
|
2
|
Lanolin
|
Adeps lanae; cera lanae
|
1
|
1
|
0,3
|
0,9
|
|
3
|
Gliseril
|
Croderol; E422; glycerine; Glycon
G-100; Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane
glycerol.
|
12
|
12
|
3,6
|
10,8
|
|
4
|
Olive oil
|
olea europaea oil; oleum olivae.
|
12
|
12
|
3,6
|
10,8
|
|
5
|
Cetyl alkohol
|
Alcohol cetylicus; Avol; Cachalot;
Crodacol C70; Crodacol C90; Crodacol C95; ethal; etho
|
2
|
2
|
0,6
|
1,8
|
|
6
|
Mineral oil
|
liquid petrolatum; paraffin oil;
paraffinum liquidum
|
2
|
2
|
0,6
|
1,8
|
|
7
|
Nipagin
|
E218; 4-hydroxybenzoic acid methyl
ester; methyl p-hydroxybenzoate; Nipagin M; Uniphen P-23.
|
0,15
|
0,15
|
0,045
|
0,135
|
|
8
|
Nipasol
|
Nipasol, propyl hydroxybenzoate,
propagin
|
0,02
|
0,02
|
0,006
|
0,018
|
|
9
|
Dimetikon
|
Silicon oil, ABIL; dimethylpolysiloxane;
dimethylsilicone fluid; dimethylsiloxane;Dow
Corning Q7-9120;
E900; methyl polysiloxane; poly(dimethylsiloxane); Sentry
|
-
|
5
|
1,5
|
4,5
|
|
10
|
Perfume
|
Oleum rosae
|
0,2
|
0,2
|
0,06
|
0,18
|
|
11
|
BHT
|
Butylated Hydroxytoluene
|
|
0,1
|
0,03
|
0,27
|
|
12
|
TEA
|
Trietanolamine
|
1
|
1
|
0,3
|
0,9
|
Perhitungan
sisa air
b.
Untuk
1 bets = 90
– (11,7+0,9+10,8+10,8+1,8+1,8+0,135+0,018+4,5+0,18+0,27+0,9=
47,18
Sisa air = 47,18
|
|
|
|
Perhitungan HLB:
|
Nama bahan
|
Konsentrasi (%)
|
HLB
|
HLB total
|
|
lanolin
|
1
|
10
|
|
|
Cetil alcohol
|
2
|
15,5
|
|
|
Olive oil
|
12
|
7
|
|
|
Mineral oil
|
2
|
10,5
|
|
|
dimeticone
|
5
|
5
|
|
|
Asam stearat
|
13
|
15
|
|
|
total
|
35
|
|
10,44
|
VIII.
Rancangan
Cara Pembuatan
Fase air : Fase
minyak :
Nipagin
lanolin
Nipasol asam stearat
gliserin Cetyl
Alkohol BHT
TEA
Campur
fase air Lelehkan
fase minyak
Campuran
fase air + lelehan fase minyak + mineral oil + olive oil + dimetikon + sisa air
+
Fragrance,
IX.
Spesifikasi
Sediaan Akhir
|
|
Spesifikasi
|
Ketentuan
|
|
Mutu Fisik Sediaan
|
·
pH
·
Organoleptis :
-
Warna
-
Bau
-
Bentuk
-
konsistensi
·
Homogenitas
·
Kemudahan
tercucikan air
·
Daya sebar
|
4,5-6,0
Putih
kekuningan
Mawar
Krim
Kental
Homogen
Tidak
mudah tercucikan
Mudah
menyebar
|
|
Uji Keamanan Sediaan
|
Iritasi
|
Tidak mengiritasi
|
X.
Rancangan Evaluasi
1. Uji Mutu Fisik Sediaan
a. Uji Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan melihat secara langsung warna ,konsistensi ,bentuk dan bau nail
cream yang terbentuk.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan secara kualitatif dengan cara mengoleskan 0,5 gram
sediaan pada sekeping kaca. Sediaan harus menunjukkan susunan homogen yaitu tidak adanya partikel – partikel pada kaca( Astuti dan setiawan)
|
Kriteria
|
Penilaian
|
Skor
|
Keterangan
|
|
Tidak Homogen
|
+
|
0
|
Ada butiran kasar dan sediaan memisah
|
|
Kurang Homogen
|
++
|
1
|
Ada butiran kasar dan sediaan tidak memisah
|
|
Homogen
|
+++
|
2
|
Tidak ada butiran kasar dan sediaan tidak memisah
|
c.
Pemeriksaan pH
krim.
Pemeriksaan
dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Alat tersebut dikalibrasi terlebih
dahulu sebelum digunakan. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan larutan dapar
pH 4 dan pH 10. Pemeriksaan pH dilakukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam
1 gram sediaan krim yang diencerkan dengan air suling hingga 10 ml (Lubis
dkk, 2012)
d. Pengujian daya sebar
Timbang sebanyak 1 gram krim,
kemudian diletakkan ditengah horizontal
double plate. Diatas krim diletakkan horizontal double plate lain dan ditambahkan beban tambahan sebesar 125 gram, lalu dibiarkan selama 1 menit. Ukur
diameter krim yang menyebar. Rentang optimum daya sebar 5 – 7 cm ( Astuti dan Setiawan)
|
Kriteria
|
Penilaian
|
Skor
|
Keterangan
|
|
Buruk
|
-
|
0
|
Jika diameter penyebaran < 4 cm
|
|
Baik
|
+
|
1
|
Jika diameter penyebaran 4 – 6 cm
|
|
Sangat baik
|
++
|
2
|
Jika diameter penyebaran > 6 cm
|
e.
Uji Kemudahan
tercucikan air,
krim
ditimbang 1 gram lalu dioleskan pada telapak tangan. Telapak tangan dicuci dan
dibilas seara periodic dengan sejumlah volume air. Air dilewatkan dari buret
makrometer dengan perlahan –lahan. Amati secara visual ada atau tidaknya krim
yang menempel pada telapak tangan dan catat volume yang digunakan ( Jellinek and Stephan, 1970 ).
2. Uji Keamanan sediaan
Uji iritasi dilakukan teknik tempel terbuka, yang dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada punggung kanan panelis seluas 2,5cm2, lalu dibiarkan selama 5 menit. Gejala
yang timbul diamati,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan punggung tangan kiri ( Septiani, Nasrul, dan Soraya, 2010)
|
Kriteria
|
Penilaian
|
Skor
|
Keterangan
|
|
Mengiritasi
|
-
|
0
|
Kemerahan, gatal gatal dan
bengkak
|
|
Sedikit mengiritasi
|
+
|
1
|
Kemerahan, gatal gatal dan
tidak bengkak
|
|
Tidak mengiritasi
|
++
|
2
|
Tidak menimbulkan
kemerahan, tidak gatal dan tidak bengkak
|
XI.
Evaluasi
|
Parameter
|
Hasil
|
Spesifikasi
|
Keterangan
|
|
|
Sediaan
|
Pembanding
|
|||
|
pH
|
|
|
|
|
|
Organoleptis
: Warna
|
|
|
|
|
|
Bau
|
|
|
|
|
|
Bentuk
|
|
|
|
|
|
Konsistensi
|
|
|
|
|
|
Homogenitas
|
|
|
|
|
|
Kemudahan tercucikan
air
|
|
|
|
|
|
Daya sebar
|
|
|
|
|
|
Uji keamanan sediaan
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar