Selasa, 19 Mei 2015

nail cream pro natural




JURNAL FORMULASI KOSMETIKA
       I.            Nama Sediaan kosmetika : Hand and Nail Cream
    II.            Tujuan Pemakaian : krim tangan dan kuku yang dapat memberikan kelembapan dan kelembutan pada kulit, mengangkat kulit mati, dan melindungi tangan dari penguapan air berlebih  serta mengatasi kuku yang terkelupas dan menambah elastisitas kuku yang disebabkan kontak dengan deterjen, alkali, asam, toluen, naftalen, xylol, dan alkohol (balsam, 565)
 III.            Karakteristik Sediaan
·        Mengandung bahan oklusif dan humektan yang akan mencegah penguapan air pada kulit
·        Mudah didispersikan
·        Tidak mengiritasi














    IV.            Rancangan Modifikasi Formula
FORMULA STANDAR


FORMULA PEMBANDING
(Pro Natura Hand and foot cuticle cream)
Modifikasi terhadap standart


Nama bahan
Fungsi
Konsentrasi (%)
Nama bahan
Fungsi
Konsentrasi (%)
Nama bahan
Fungsi
Konsentrasi (%)
terpilih
Lazim
Terpilih
Setil alkohol
emulsifying agent; stiffening agent (HPE 5th p.155)
2%
Setil alkohol
emulsifying agent; stiffening agent (HPE 5th p.155)
Setil alkohol
emulsifying agent; stiffening agent (HPE 5th p.155)
2-5
2%
Lanolin
Emulsifying agent; ointment base. (HPE 6th p. 378)
1%

Lanolin
Emulsifying agent; ointment base. (HPE 6th p. 378)

1%
Paraffin cair
Emollient(HPE 5th, P.471)
2%
Mineral oil
Emollient(HPE 5th, P.471)
Mineral oil
Emollient(HPE 5th, P.471)
1-30 %
(HPE 5th, P.471)
2%
Asam stearat
Emulsifying agent & Solubilizing agent(HPE 5th, P.737
13%
Asam stearat
Emulsifying agent & Solubilizing agent(HPE 5th, P.737
Asam stearat
Emulsifying agent & Solubilizing agent(HPE 5th, P.737)
1-20 %
(HPE 5th, P.737)
13%
Minyak zaitun
Oleaginous vehicle. (HPE 6th, p.471)
12%
Olive oil
Oleaginous vehicle. (HPE 6th, p.471)
Olive oil
Oleaginous vehicle. (HPE 6th, p.471)

12%
Metil paraben
Pengawet (HPE 6th, P.441)
0,15

Metil paraben
Pengawet (HPE 6th, P.441)
0,02-0,3 %
(HPE 6th, P.441)
0,15%

Propil paraben
Pengawet
(HPE 6th, P.596)
0,01-0,6 %
(HPE 6th, P.596)
0,02%
TEA
Emulsifying agent(HPE 5th, P. 794)
1
TEA
Emulsifying agent(HPE 5th, P. 794)
TEA
Emulsifying agent(HPE 5th, P. 794)
2-4 %
(HPE 5th, P. 794)
1%
Parfum
pewangi
3 tetes
Peppermint oil
Pewangi
Parfum
Pewangi

0,2%

gliserin
Humectan & Emollien (HPE 5th, P. 301)
Gliserin
Humectan & Emollien (HPE 5th, P. 301)
≤30 %
(HPE 5th, P.301)
12%


BHT
Antioksidan

0,1%
dimeticon
water-repelling agent (HPE 6th, p.233)
Dimeticone
water-repelling agent (HPE 6th, p.233)
10-30%  (HPE 6th, p.233)
5%
Propilen glikol
Humectant, preservatives (HPE 6th, p. 592)

Gliserin monostearat
Emollient; emulsifying agent (HPE 6th, p.290)
DMDM Hidantoim
Pengawet
Titanium dioksida
Coating agent; opacifier; pigment (HPE 6th, p.741)
Aqua
solven
Ad 100 ml
Aqua
solven
Aqua
Solven

Ad 15





Bentuk sediaan dasar : Krim
Tipe emulsi :O/W
Alasan/HLB :  Merupakan krim O/W dengan jenis yang mudah dicucikan air. Formula standar yang mirip dengan pembanding.
.
Bentuk sediaan dasar : Krim
Tipe emulsi :O/W
Alasan/HLB : jenis krim kuku yang banyak dipasaran
Bentuk sediaan dasar : krim
Tipe emulsi : O/W
Alasan/HLB :10,55


PENJELASAN TERHADAP FORMULA MODIFIKASI
Modifikasi Bahan Aktif
Modifikasi Bahan Tambahan Penyusun Basis
Nama bahan aktif yang diganti : -
Alasan : -
Nama bahan aktif yang ditambahkan : Gliserin    
Alasan :  merupakan jenis humektan yang kuat untuk menarik air ke stratum korneum
Konsentrasi terpilih : 12%
Alasan :  konsentrasi dengan daya pengikatan air maksimal (Draelos, 2010)

Nama bahan tambahan : BHT
Alasan : mencegah oksidasi lanolin (HPE 6th,p 379)
Konsentrasi : 0,1%
Alasan : semakin tinggi konsentrasi BHT, efek antioksidannya semakin tinggi
Nama bahan aktif yang ditambahkan : Dimeticon
Alasan :  merupakan jenis bahan oklusif yang baik untuk mencegah penguapan air pada kulit
Konsentrasi terpilih : 5%
Alasan :  konsentrasi dengan daya pencegahan penguapan yang efektif (www.makingcosmetics.com)

Nama bahan tambahan : propil paraben
Alasan : memiliki aktivitas antibakteri yang maksimal jika dikombinasikan dengan metil paraben
Konsentrasi : 0,02%
Alasan : konsentrasi lazim yang digunakan dengan kombinasi metil paraben

    V.             Matriks (bahan aktif dan bahan tambahan) untuk formula hasil modifikasi
No
Nama Bahan
Sifat kimia
Sifat fisika
Kadar
Fungsi
Nilai HLB
Alasan
pH stabilitas
Pemerian
Kelarutan
lazim
Terpilih
1
Lanolin
Secara bertahap dapat mengalami autooksidasi dalam penyimpanan
Disimpan dalam tempat yang terlindung dari cahaya, sejuk dan tempat kering.
(HPE 6th, p.379)
Kurang pucat, manis, zat lilin dengan bau yang khas, bila meleleh berwarna kuning.
Sengat larut salam benzene, kloroform, eter petroleum spirit, sedikit larut dalam benzene, EtOH 95% lebih larut dalam  EtOH mendidih, tidak larut dalam air.
(HPE 6th , p. 379)

10
Emulsifying agent, ointment base
10
Cepat menstabilkan krim, dapat menjadi bahan oklusif
2
Mineral oil (M)
(HPE 6 – 445)
Minyak mineral mengalami oksidasi bila terkena panas dan cahaya. Oksidasi dimulai dengan pembentukan peroksida, menunjukkan sebuah 'periode induksi'. Dalam kondisi biasa,
periode induksi dapat mengambil bulan atau tahun. Namun, setelah jejak peroksida terbentuk, oksidasi lebih lanjut autokatalitik dan hasil yang sangat cepat.
(HPE 5th p. 471)
transparan, tidak berwarna, cairan berminyak kental, tanpa fluoresensi di siang hari. praktis tidak berasa dan tidak berbau saat dingin, dan memiliki bau samar petrolatum saat dipanaskan. (HPE 6 - 445)
1-32%
30%
Emolien
(HPE 6 – 445)
7
Memberikan rasa lembut pada kulit dan menmulihkan tangan dan kuku dari hiperkeratolitik (Draelos, 2010)
3
Metil paraben
(A)
(HPE 5 – 466)

pH 4-8
Larutan air Methylparaben pada pH 3-6 disterilkan dengan autoklaf pada 1200C selama 20 menit, tanpa
dekomposisi. (8) Larutan encer pada pH 3-6 stabil (kurang dari 10% dekomposisi) sampai sekitar 4 tahun di
suhu kamar, sedangkan larutan air pada pH 8 atau di atas pada hidrolisis yang cepat (10% atau lebih setelah sekitar 60 hari. Penyimpanan pada suhu kamar(HPE 5th p. 466)
pemerian: kristal putih, tidak berwarna dam memiliki rasa yang sedikit menyengat
kelarutan:
1:30 air 80OC
1;2 etanol
(HPE 5 – 466)
0,02-0,03%
(HPE 5th, P.466)
0,01 %
Antimicrobial preservative
(HPE 5 – 466)

Antibakteri spektrum luas, dan relatif lebih aman. Jarang terjadi sensitifitas pada metil paraben.
(HPE 5th, P.466)
4
Propil paraben
Stabil dalam pH 3-6 dalam bentuk larutan, pada pH 8 akan terhidrolisis. Penyimpanan di tempat yang sejuk dan kering . (HPE 5th, P. 629)

Pemerian : putih, kristal, tidak berasa
Kelarutan : mudah larut dalam aseton dan eter. 1:1,1 dalam etanol (95%) ; 1:3,9 dalam propilen glikol ; 1:250 dalam gliserin. (HPE 5th, P. 629)

0,01-0,6 %
 (HPE 5 – 466)
0,02 %
Antimicrobial preservative
(HPE 5 – 629)

Propil paraben biasa digunakan kombinasi dengan metil paraben dalam sediaan krim (Butler, 2000, P.419)
5
Cetyl alkohol (M)
(HPE 6 – 155)

Cetyl alkohol stabil dengan adanya asam, alkali, cahaya, dan udara; tidak menjadi tengik. Ini harus disimpan dalam wadah di tempat yang sejuk dan kering (HPE 5th p. 156)
Pemerian: putih, serpihan kotak – kotak  atau granul dengan bau yang bercampur.
Kelarutan: mudah larut dalam etanol (95%), eter dan tidak larut dalam air. (HPE 5th, P.155)

2-10%
5 %
emulsifying agent; stiffening agent
(HPE 5th, P.155)
15,5
Dapat meningkatkan konsistensi emulsi w/o
(HPE 5th, P.155)
6
Ol. Rosae
(fragrance)
-
Pemerian : cairan kental berwarna kuning, bau menyerupai bunga mawar. Kelarutan : larut dalam 1 bagian kloroform (FI III, P. 459)
0,2 %
(www.makingcosmetics.com)
0,2 %
Pewangi
0,2
Sebagai pewangi sediaan
7
Asam stearat
Asam stearat merupakan bahan yang stabil; antioksidan juga ditambahkan ke dalamnya; bahan dalam jumlah besar harus disimpan dalam wadah yang tertutup di tempat yang sejuk dan kering. (HPE 5th p.738)
Putih, hampir tidak berasa, kristal, serpihan kristal atau bentuk padat. Tidak berwarrna atau kekuningan. Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, larut dalam 15 bagian alkohol, 2 bagian kloroform dan 3 bagian eter. (HPE 6 – 697)

13%
Emulsifying agent
(HPE 6 – 697)
15
Meningkatkan konsistensi krim dan kekerasan (Mitsui p.126).
8
Olive oil
Ketika didinginkan, olive oil menjadi gumpalan pada suhu 10oC, dan menjadi seperti massa lemak pada suhu 0oC. Simpan di tempat sejuk dan kering ( HPE 6 ed hal 470)
Cairan minyak transparan, jernih, tidak bewarna atau kuning. Sedikit larut dalam etanol 95%, larut dalam eter, kloroform (HPE 6 ed 470)

12%
Mengurangi penguapan air dan pelembab (savitri, 2011)
7
Moisturizer kulit, kuku dan kutikel (Draelos, 2010)
9
Gliserin
Gliserin bersifat higroskopis. Gliserin murni tidak rentan terhadap oksidasi
oleh suasana di bawah kondisi penyimpanan biasa tapi
terurai pada pemanasan, dengan evolusi akrolein beracun. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilena glikol secara kimiawi stabil. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah; kristal tidak meleleh untuk 20
0C. Gliserin harus disimpan dalam wadah kedap udara, ditempat yang sejuk, tempat yang kering.(HPE 5th p.302)
tidak berwarna, tidak berbau, kental, cairan higroskopis jelas; memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa
(HPE 6 – 283)

< 30%
12%
Humectan & Emollien

Digunakan untuk mengikat air pada kulit  yang kering dan mengangkat kulit mati (Draelos, 2010)
10
TEA
Triethanolamine dapat berubah menjadi cokelat pada paparan udara dan cahaya. 85% kelas trietanolamin cenderung stratifikasi bawah 150C; homegeneity dapat dikembalikan dengan pemanasan dan pencampuran sebelum digunakan.
Triethanolamine harus disimpan dalam wadah kedap udara terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering (HPE 5th p.796)
Acidity/alkalinity: pH = 10.5 (HPE 5th p.795)
Triethanolamine jelas, tidak berwarna kuning pucat berwarna cairan kental yang memiliki bau amonia sedikit. Merupakan  campuran basa, terutama 2,2’,2”-nitrilotriethanol meskipun juga mengandung 2,2”-iminobisethanol (dietanolamina) dan lebih kecil jumlah 2-aminoethanol (monoethanolamine).
Kelarutan: larut dalam Acetone, Benzene 1 in 24, Carbon tetrachloride,Ethyl ether 1 in 63, Methanol, Water.(HPE 5th p.795)
2-4 %
1%
Emulsifying agent, neutalizing agent

Menstabilkan emulsi bila digabungkan dengan asam stearat (Harry and Ralph p.753)
11
Dimetikon
Dimethicone harus disimpan dalam wadah kedap udara  sejuk dan kering, stabil terhadap panas dan tahan terhadap sebagian besar
bahan kimia meskipun mereka dipengaruhi oleh asam kuat.
Film tipis dimethicone dapat disterilkan dengan panas kering selama
minimal 2 jam di 160
0C (HPE 5th p.244)
Kelarutan: larut dengan etil asetat, metil etil keton,
minyak mineral, dan toluena; larut dalam miristat isopropil, sangat
sedikit larut dalam etanol (95%); praktis tidak larut dalam
gliserin, propilen glikol, dan air (HPE 5th p.244)
tidak berwarna, cairan hampir tidak berbau jelas, dalam konsentrasi tinggi, gas memiliki bau ether (HPE 5th p.244)
10-30%
5
water-repelling agent, oklusif
5
Selain digunakan sebagai antifoaming, dimetikon juga digunakan sebagai oklusif (www.makingcosmetics.com)
12
BHT
Stabilitas: jika terkena cahaya, lembab, dan panas dapat menyebabkan perubahan warna dan berkurangnya aktivitas; sehingga harus disimpan dalam wadah yang tertutup, terlindung cahaya, sejuk, dan kering (HPE 6th, p. 75)
Pemerian: serbuk atau kristal padat berwarna putih atau kuning pucat dengan karakteristik khusus berbau fenolik (HPE 6th, p. 75)
Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, gliserin, Propylen glikol, larutan alkali hisroksida, dan larutan asam mineral encer. Sangat larut dalam aseton, ank er, etanol (95%), eter, ank era, ank er, minyak mineral (HPE 6th, p. 75)
Melting Point : 70° C (HPE 6th, p. 75)
0,075-0,1%
0,1
Antioksidan (HPE 6th, p.75)

Antioksidan untuk lanolin, karena lanolin mudah teroksidasi (HPE 6th , p. 379)
13
Water (A)

pH 5-7
bebas dari mineral
Pemerian: jernih, tidak berasa, tidak berbau
(HPE 6 – 766)

Ad 15 g
Solven
(HPE 6 – 766)

Sebagai pelarut







  VI.            Bentuk Sediaan Dasar
            a. Bentuk         : Cream o/w
b. Definisi        : Bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (FI IV, P.6)
            c. Persyaratan Umum: - inert
                                                - stabil secara fisika kimia
                                                - tidak mengiritasi
                                                - memiliki konsistensi yang homogen
           
 Bentuk Sediaan kosmetik Terpilih
            a. Bentuk                  : Hand and Nail Cream
b. Definisi                    : krim tangan dan kuku yang dapat memberikan kelembapan dan kelembutan pada kulit, mengangkat kulit mati, melindungi tangan dari penguapan air berlebih,  mengatasi kuku yang terkelupas dan menambah elastisitas kuku yang disebabkan kontak dengan deterjen, alkali, asam, toluen, naftalen, xylol, dan alkohol (balsam, 565)
            c. Persyaratan Umum: Mengandung bahan oklusif dan humektan yang akan mencegah penguapan air pada kulit
                        Mudah didispersikan
                        Tidak mengiritasi

Mekanisme kerja:
  • Moisturizing :
ü  Memperbaiki barrier kulit
ü  Meningkatkan kandungan air pada kulit
ü  Mengurangi pengurangan air pada transepidermal
ü  Mengembalikan fungsi barrier lemak dan air (www.makingcosmetics.com)
  • Menguatkan dan meningkatkan fleksibilitas kuku dengan meningkatkan kandungan air pada nail plate sehingga terhindar dari kuku yang tidak rata (brittle) dan memperoleh kuku yang fleksibel, kuat dan keras.
  • Olive oil dan Mineral oil bekerja sebagai pelembut kulit dengan cara mengisi tempat-tempat kosong antara kulit dengan droplet-droplet minyak



  1. Susunan Formula (1 formula dan 1 batch)
No.
Bahan
Sinonim
Konsentrasi
1 R (30 g)
1 batch (3R)
Awal
Terpilih
1
Asam stearat
Acidum stearicum; cetylacetic acid; Crodacid
13
13
3,9
11,7
2
Lanolin
Adeps lanae; cera lanae
1
1
0,3
0,9
3
Gliseril
Croderol; E422; glycerine; Glycon G-100; Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane glycerol.
12
12
3,6
10,8
4
Olive oil
olea europaea oil; oleum olivae.
12
12
3,6
10,8
5
Cetyl alkohol
Alcohol cetylicus; Avol; Cachalot; Crodacol C70; Crodacol C90; Crodacol C95; ethal; etho
2
2
0,6
1,8
6
Mineral oil
liquid petrolatum; paraffin oil; paraffinum liquidum
2
2
0,6
1,8
7
Nipagin
E218; 4-hydroxybenzoic acid methyl ester; methyl p-hydroxybenzoate; Nipagin M; Uniphen P-23.
0,15
0,15
0,045
0,135
8
Nipasol
Nipasol, propyl hydroxybenzoate, propagin
0,02
0,02
0,006
0,018
9
Dimetikon
Silicon oil, ABIL; dimethylpolysiloxane; dimethylsilicone fluid; dimethylsiloxane;Dow Corning Q7-9120; E900; methyl polysiloxane; poly(dimethylsiloxane); Sentry
-
5
1,5
4,5
10
Perfume
Oleum rosae
0,2
0,2
0,06
0,18
11
BHT
Butylated Hydroxytoluene

0,1
0,03
0,27
12
TEA
Trietanolamine
1
1
0,3
0,9




Perhitungan penggunaan sediaan
Luas perm kedua tangan 860cm2
Penggunaan produk 1,7g sekali pakai
Sehari sekali (bremmer et al, 2006)
 

Perhitungan sisa air
  1. Untuk 1 resep =  30 – (3,9+0,3+3,6+3,6+0,6+0,6+0,045+0,006+1,5+0,06+0,03+0,3=15,45
b.      Untuk 1 bets = 90 – (11,7+0,9+10,8+10,8+1,8+1,8+0,135+0,018+4,5+0,18+0,27+0,9= 47,18
Sisa air =  47,18

Perhitungan HLB:
Nama bahan
Konsentrasi (%)
HLB
HLB total
lanolin
1
10
 x 10 = 0,28
Cetil alcohol
2
15,5
 
Olive oil
12
7
 
Mineral oil
2
10,5
 
dimeticone
5
5
 
Asam stearat
13
15
 
total
35

10,44







VIII.            Rancangan Cara Pembuatan

Fase air :                                                                                                                                  Fase minyak :
           
Nipagin                                                                                                                                               lanolin
            Nipasol                                                                                                                                                asam stearat
            gliserin                                                                                                                                                 Cetyl Alkohol                                                                         BHT                                                                                                                                                   
            TEA
 




                                                            Campur fase air                                      Lelehkan fase minyak
 




                                          Campuran fase air + lelehan fase minyak + mineral oil + olive oil + dimetikon + sisa air
 




                                                                                            Mortir panas, aduk cepat



                                                                                                   + Fragrance,





 IX.            Spesifikasi Sediaan Akhir

Spesifikasi
Ketentuan
Mutu Fisik Sediaan
·         pH
·         Organoleptis :
-          Warna
-          Bau
-          Bentuk
-          konsistensi
·         Homogenitas
·         Kemudahan tercucikan air
·         Daya sebar
4,5-6,0

Putih kekuningan
Mawar
Krim
Kental
Homogen
Tidak mudah tercucikan

Mudah menyebar
Uji Keamanan Sediaan
Iritasi
Tidak mengiritasi
























    X.             Rancangan Evaluasi
1.      Uji Mutu Fisik Sediaan
a.       Uji Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan melihat secara langsung warna ,konsistensi ,bentuk dan bau nail cream  yang terbentuk.
b.      Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan secara kualitatif dengan cara mengoleskan 0,5 gram sediaan pada sekeping kaca. Sediaan harus menunjukkan susunan homogen yaitu tidak adanya partikel – partikel pada kaca( Astuti dan setiawan)

Kriteria
Penilaian
Skor
Keterangan
Tidak Homogen
+
0
Ada butiran kasar dan sediaan memisah
Kurang Homogen
++
1
Ada butiran kasar dan sediaan tidak memisah
Homogen
+++
2
Tidak ada butiran kasar dan sediaan tidak memisah

c.       Pemeriksaan pH krim.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Alat tersebut dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan larutan dapar pH 4 dan pH 10. Pemeriksaan pH dilakukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam 1 gram sediaan krim yang diencerkan dengan air suling hingga 10 ml (Lubis dkk, 2012)
d.      Pengujian daya sebar
Timbang sebanyak 1 gram krim, kemudian diletakkan ditengah horizontal double plate. Diatas krim diletakkan horizontal double plate lain dan ditambahkan beban tambahan sebesar 125 gram, lalu dibiarkan selama 1 menit. Ukur diameter krim yang menyebar. Rentang optimum daya sebar 5 – 7 cm ( Astuti dan Setiawan)
Kriteria
Penilaian
Skor
Keterangan
Buruk
-
0
Jika diameter penyebaran < 4 cm
Baik
+
1
Jika diameter penyebaran 4 – 6 cm
Sangat baik
++
2
Jika diameter penyebaran > 6 cm


e.       Uji Kemudahan tercucikan air,
krim ditimbang 1 gram lalu dioleskan pada telapak tangan. Telapak tangan dicuci dan dibilas seara periodic dengan sejumlah volume air. Air dilewatkan dari buret makrometer dengan perlahan –lahan. Amati secara visual ada atau tidaknya krim yang menempel pada telapak tangan dan catat volume yang digunakan ( Jellinek and Stephan, 1970 ).
2.      Uji Keamanan sediaan
Uji iritasi dilakukan teknik tempel terbuka, yang dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada punggung kanan panelis seluas 2,5cm2, lalu dibiarkan selama 5 menit. Gejala yang timbul diamati, kemudian hasilnya dibandingkan dengan punggung tangan kiri ( Septiani, Nasrul, dan Soraya, 2010)
Kriteria
Penilaian
Skor
Keterangan
Mengiritasi
-
0
Kemerahan, gatal gatal dan bengkak
Sedikit mengiritasi
+
1
Kemerahan, gatal gatal dan tidak bengkak
Tidak mengiritasi
++
2
Tidak menimbulkan kemerahan, tidak gatal dan tidak bengkak



 XI.            Evaluasi
Parameter
Hasil
Spesifikasi
Keterangan
Sediaan
Pembanding
pH




Organoleptis : Warna




          Bau




              Bentuk




                   Konsistensi




Homogenitas




Kemudahan tercucikan air




Daya sebar




Uji keamanan sediaan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar