Sabtu, 16 Mei 2015

lightening latulip

       I.            Nama Sediaan Kosmetika       : Lightening cream tipe emulsi O/W
    II.            Tujuan Pemakaian                   : Untuk mencerahklan kulit, utnuk mengangkat sel-sel kulit mati, Untuk menghambat pembentukan melanin  (Harry’s cosmeticology p.264)
 III.            Karakteristik Sediaan  cream   : Sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60% (Departemen Kesehatan RI, 1978). Krim mudah menyebar dan merata saat dioleskan, memberikan rasa lembut, mudah dicuci dengan air dan nyaman saat digunakan tidak menimbulkan rasa lengket, mempunyai tekstur dan penampakan yang bagus , mempunyai konsistensi bagus sehingga mudah untuk dioleskan pada bagian yang diinginkan. (Lampiran 2)















V.           Matriks (bahan aktif  dan bahan tambahan) untuk formula hasil modifikasi :
No.
Nama Bahan
Sifat Kimia
Sifat Fisika
Kadar
Fungsi
Nilai HLB
Khusus gol minyak/malam
Alasan dipakai dalam formula
pH stabilitas
Pemerian kelarutan
Lazim
Terpilih
1
Glyceryl monostearate (M)

Pemerian: berbentuk serbuk padat dan berwarna putih sampai kekuningan Kelarutan:
Larut dalam etanol panas, kloroform, mineral oil dan aseton
TL : 55-60oC (HPE 5th p.309

10-20%
16%
emulsifying agent
3,8 (HPE 5th p.309)
Digunakan untuk sediaan kosmetik yang tidak megiritasi kulit (HPE5th p.310)
2
Cetyl Alcohol (M)

 Pemerian : putih, berbentuk granul, seperti wax.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol 95% dan eter, kelarutan akan  meningkat dengan adanya kenaikan suhu, praktis tidak larut dalam air, larut ketika dilelehkan bersama dengan lemak, parafin cair , padat dan isopropil miristat. Titik leleh : 45 – 52oC. (HPE 5th P. 156)

2 – 10%
1%
Stiffening agent

Meningkatkan konsistensi dari emulsi (HPE 5th p. 155) dan Meningkatkan stabilitas kombinasi emulsifying agent. (HPE 5th p. 155
3
Glycerin (A)

Pemerian : tidak berwarna, tidak berbau, kental, higroskopis, memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali manis sukrosa (HPE 6th, p. 283).
Kelarutan : larut dalam ethanol (95%), methanol, air, larut dalam 1:500 bagian ether, 1:11 bagian ethyl acetate; sedikit larut dalam acetone; praktis tidak larut dalam benzene, chloroform, dan minyak (HPE 6th, p. 284) .
≤30%
5%
Antimicrobial preservative; cosolvent; emollient; humectant; plasticizer;
Solvent (HPE 6th, p 283).

Dalam formulasi sediaan topikan dan kosmetik, gliserin digunakan sebagai pelembab dan pelembut. Untuk krim dan emulsi, gliserin digunakan sebagai pelarut atau coosolvent (HPE 6th, p. 283).
4
Water (A)

Pemerian : Air adalahcairan bening, berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Kelarutan : larut dengan pelarut polar (HPE 6th, p766).


Solvent (HPE 6th, p766).

Air dapat bereaksi dengan obat dan eksipien lain yang rentan terhadap hidrolisis pada suhu kamar dan suhu tinggi (HPE 6th, p768).
5
Methyl paraben (A)
larutan pada pH 3-6 stabil (dekomposisi kurang dari 10%) hingga 4 tahun pada suhu ruang, namun larutan pada pH 8 ke atas mengalami hidrolisis secara cepat (10% atau lebih setelah disimpan 60 hari pada suhu ruang)
(HPE 6th, p. 443)
32.2925
Pemerian : kristal berwarna putih atau bubuk kristal putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau dan sedikit rasa terbakar (HPE 6th, p. 442).
Kelarutan : larut dalam 1:2 bagian ethanol, 1:3 bagian ethanol (95%), 1:6 bagian ethanol (50%), 1:10 bagian ether, 1:60 bagian glycerin, 1:5 bagian ppropylen glycol, 1:200 bagian minyak kacang, 1:400 bagian air, 1:50 bagian air (50 0C), 1:30 bagian air (80 0C) (HPE 6th, p. 443)
0,18%
0,18%
Antimicrobial preservative(HPE 6th, p441).

Dalamkosmetik, Methylparabenpalingsering digunakansebagai pengawetantimikroba(HPE 6th, p 442).
6
Propyl paraben (A)
larutan pada pH 3-6 stabil (dekomposisi kurang dari 10%) hingga 4 tahun pada suhu ruang, namun larutan pada pH 8 ke atas mengalami hidrolisis secara cepat (10% atau lebih setelah disimpan 60 hari pada suhu ruang)
(HPE 6th, p. 597)

Pemerian :Putih, kristal, tidak berbau dan bubuk hambar (HPE 6th, p 596).
Kelarutan : mudah larut dalam acetone dan ether; larut dalam 1:1,1 bagian ethanol (95%), 1:5,6 bagian ethanol (50%), 1:250 bagian glycerin, 1:3330 bagian mineral oil, 1:70 bagian minyak kacang, 1:3,9 bagian propylen glycol, 1:225 bagian air (80 0C) (HPE 6th, p597).
0,01-0,06%
0,02%
Antimicrobial preservative (HPE 6th, p596).

Propylparabenbanyak digunakansebagaipengawetantimikrobadalam kosmetik, produk makanan, dan formulasifarmasioral dan topikal.
7
Vitamin E (Tocopherol) (M)

Pemerian : tidak bewarna atau bewarna coklat kekuningan, kental, oily liquid (HPE 5th p.32)
Kelarutan: praktis tidak larut dalam air , larut dalam ethanol 95%, larut dalam aseton, kloroform eter dan minyak nabati (HPE 5th p.33)

1%
 
1113
Antioxidant

tokoferol (vitamin E) untuk melindungi struktur lipid termasuk membran (Jing yi lin, M. Angelica et al. 2003)
Kombinasi dari 15% asam askorbat dan 1% tokoferol memberikan perlindungan yang signifikan terhadap eritema dan pembentukan sel kulit terbakar (Jing yi lin, M. Angelica et al. 2003)










8
Sesame oil (M)

Pemerian : jernih, agak berwarna kuning, cairan.
Kelarutan : tidak larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol 95%, larut dengan karbon disulfida, kloroform, eter, hexana dan petroleum
(HPE 5th p. 646)


10%(Harry and Ralph p.254 )

<10%
Olegineous agent

Dapat cepat diserap oleh kulit dan mampu melembabkan kulit.
9
Mineral Oil (M)

Pemerian : tidak berwarna, cairan berminyak kental, memiliki sedikit bau seperti minyak pada saat dipanaskan, tidak berasa ketika dingin. Kelarutan : praktis tidak larut dalame etanol 95%, gliserin dan air; larut dalam aseton,   benzene,kloroform, karbon disulfida, eter, dan petroleum eter; larut dengan minyak volatil  Titik didih : 360oC (HPE 6th p. 471)

1 – 32 %(HPE 6th p. 471)
10%
 
Emolien

Dapat melembabkan kulit
10
Ekstrak Aloe vera(A)



7,5 %
UV Protection

pada lidah buaya, terdapat kandungan saponin
dan flavonoid.
11
Ekstrak Jeruk nipis (A)



1%


Ekstrak citrus aurantium pada konsentrasi 1% efektif sebagain lightening agent dan sangat aman digunakan (S.kiefer, M. Weibel et al. . 2010)

12
Vitamin C (Ascorbic acid) (A)

Pemerian : bewarna putih hingga kuning terang, monohigroskopik, tidak berbau, serbuk kristal ataun kristal bewarna berbentuk tajam,rasa asam
Kelarutan :
Larut dalam 35 bagian air, 20 bagian propilen glikol, gliserin, praktis tidak larut dalam ether,, larut dalam 25 bagian etanol 95%, praktis tidak larut dalam kloroform
(HPE 5th p. 48)

15%


Kombinasi dari 15% asam askorbat dan 1% tokoferol memberikan perlindungan yang signifikan terhadap eritema dan pembentukan sel kulit terbakar (Jing yi lin, M. Angelica et al. 2003)


V.I. Bentuk Sediaan Dasar :
a.       Bentuk                                    :cream (O/W)
b.      Definisi                       :bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (FI IV, p.6).
c.       Persyaratan Umum      :
·         Mudah dioleskan merata pada kulit atau rambut
·         Mudah dicuci bersih dari daerah lekatan
·         Tidak mengiritasi kulit 



V.2. Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih :
a.       Bentuk                        : Lightening cream (O/W) (Harry’s cosmeticology p. 269 )
b.      Definisi           : Lightening cream adalah sediaan yang bertujuan untuk mengurangi pigmentasi, memudarkan melanin yang sudah terbentuk dan mencegah pembentukan melanin yang baru (Harry,s cosmeticology p.266)
c.        Persyaratan Umum     :
1.      Permukaan halus dan homogen, bebas partikel kasar.
2.      Tidak berbahaya secara dermatologi
3.      Tidak mengiritasi kulit
4.      Mudah dioleskan secara merata pada kulit
5.      Tidak mengandung partikel yang keras dan tajam
(Harry’s cosmeticology p.266)







VI.             Susunan Formula (untuk 1 formula dan 1 batch) :
No.
Nama Bahan
Sinonim
Bahan Pengganti
Konsentrasi
1 Resep (45 g)
1 Bets
(3R)
100  g




Awal
Modifikasi


1
Ekstrak Aloe Vera



7,5%
3,375 g
7,5 g
2
Glyceryl monostearate (M)
2,3-dihydroxypropyl octadecanoate;
glycerine monostearate; glycerin monostearate; glycerol monostearate; glycerol stearate;

16%
16%
7,2 g
16 g
3
Glycerin (A)
Glicerol; glycerolum; glycon G-100

7%
7%
3,15 g
7 g
4
Water (A)
Aqua; aqua purificata; hydrogen oxide



14,568 ml
32.2925  ml
5
Methyl paraben (A)
Aseptoform M; metagin; solbrol M


0,18%
0,045 g
0,18 g
6


Propyl paraben (A)

Aseptoform P; nipasol; propagin




0,02%
0,009 g
0,02 g
7
Cetyl Alcohol (M)
methyl ethylene
glycol; methyl glycol; propylenglycolum.




1%
1%
0,45 g
1 g
8
Mineral Oil
(M)
liquid petrolatum; paraffin oil; Sirius; white mineral oil.

10%
10%
4,5 g
10 g
9
Sesame Oil (M)
Benne oil; gingelly oil; gingili oil; jinjili oil;

10%
10%
4,5 g
10 g
10
BHT (M)
Butylhydroxytoluene;
butylhydroxytoluenum; Dalpac; dibutylated
hydroxytoluene


0,0075%
0,003g
0,0075 g
11

Ekstrak Jeruk nipis (A)




1%

1%
0,45 g
1 g
12
Vitamin C (Ascorbic acid) (A)
Acidum ascorbicum; C-97; cevitamic acid; 2,3-didehydro-L-threohexono-
1,4-lactone; E300; 3-oxo-L-gulofuranolactone, enol form;
vitamin C.

15%
15%
6,75 g
15 g

       I.            Perhitungan Sisa Air :
a.       Untuk 1 Resep : 45ml – 30,432 ml = 14,568 ml
b.      Untuk 1 Bets    :100  ml – 67,7075ml  = 32.2925 ml













VII.         
Fase Air
 
Fase Minyak
 
Rancangan Cara Pembuatan (dibuat secara skematis) :

Glyceryl monostearate, Cetyl alcohol, Mineral oil, Sesame oil,  dan Tocopherol (Vit. E)  campur diatas cawan
 
Lebur di WB ±70C
 
Campur dalam cawan dan lebur diatas WB ±70C

 
Siapkan mortir panas, masukan fase minyak ke dalam mortir panas aduk 1 arah kemudian tambahkan sedikit demi sedikit fase air kemudian aduk hingga terbentuk krim
 
Tambahkan ascorbic acid aduk hingga homogen


 
Tambahkan ekstrak aloe vera kemudian aduk hingga homogen
Tambahkan Ekstrak Jeruk nipis aduk hingga homogen


 
 





























Ø   Perhitungan volume kemasan untuk 1R :
Perkiraan luas wajah (d = 14,5) 3,14 x (14,5)2 = 660,185 cm2
Perkiraan pemakaian krim : 2 mg/cm2 (Harry’s cosmeticology p. 249)
Maka :
   = 2 mg/cm2 x 660,185 cm2 x 2 kali sehari x 15 hari pemakaian
   = 39611,1 mg
   = 45 gram.
PERHITUNGAN EKSTRAK UNTUK 1R/ (45 mg)
(7,5/100 x 45 mg) + 45 mg = 48,375 mg
PERHITUNGAN EKSTRAK UNTUK 3R/ (100 mg)
(7,5/100 x 100 mg) + 100 mg = 107,5  mg

Formula
Standar
(Nama Formula Standar : Sunscreen cream ) pustaka : Harry’s Cosmeticology 7th p.254)
Pembanding
(Merek : La Tulipe Lightening Cream)
Modifikasi
(Modifikasi Terhadap Formula Standar : Sunscreen Cream )
Nama Bahan
Fungsi
Konsentrasi
Nama Bahan
Fungsi
Konsentrasi
Nama Bahan
Fungsi
Konsentrasi


Lazim
Terpilih


Lazim
Terpilih


Lazim
Terpilih
1)Sunscreen, etc. ()*


q.s.
1)Isohexadecane (A)
Berfungsi sebagai pelembab kulit dan (https://city74.wordpress.com/2008/01/).


1)Ekstrak Mentimun (A)*
Lightening agent (Naveed Akhtar dkk, 2011)

3 %
2)Glyceryl monostearate (self-emulsifying) (A)
Emulsifyimg agent
10-20% (HPE 5th p.309)
16%
2)Cetyl Alcohol (A)
Emulsifying agent; stiffening agent (HPE 6th, p 115).
2 – 10% (HPE 5th P. 156)

2) Glyceryl monostearate (HPE 6th, p 290).
Emulsifying agent


16 %
3)Glycerin (A)
Emollient; humectant
(HPE 6th, p 283).
≤30%
7%
3)TEA (A)
Alkalizing agent; emulsifying agent (HPE 6th, p 754).
2–4%

3)Glycerin (A)
Emollient; humectant
 (HPE 6th, p 283).
≤30%
7 %
4)Water (A)
Solvent (HPE6th, p 766).

Ad 100ml
4)Water (A)
Solvent (HPE6th, p 766).


4)Water (A)
Solvent (HPE6th, p 766).

Ad 45 ml
5)Seasame Oil(M)
Oleaginous vehicle; solvent (HPE 6th, p 614).

10%
5)Isopropyl Maleate (M)



5)Sesame Oil (M)
Oleaginous vehicle; solvent (HPE 6th, p 614).

5%
6)Mineral Oil (M)
Emollient; oleaginous vehicle; solvent; (HPE 6th, p 445).
1-32%
10%
6)Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid



6)Mineral Oil (M)
Emollient; oleaginous vehicle; solvent; (HPE 6th, p 445).
1.0–20.0
 10%
7)Antioxidant, preservative, parfume
Antioxidant.

q.s.
7) 4-MethylbenxylideneChampor (A)



7) BHT
Antioxidant (HPE 6th, p 75)
0.0075–0.1
0,0075%




8)Buthylmethoxydibenzoylmethane
kemampuan untuk menyerap sinar UV (http://cosmeticsinfo.org/ingredient/butyl-methoxydibenzoylmethane)











9)Polysilicone-15













10)Stearic Acid
Emulsifying agent; solubilizing agent  (,HPE 6th, p 697).
1-20%








11)Panthenol
Pengikat air, pelembab (https://city74.wordpress.com/2008/01/)









12)Portulaca Oleracea Extract










13)Tocopheryl Acetate
Pengawet alami, antioksidant, dan pelembab (https://city74.wordpress.com/2008/01/).
≤ 25% (Md 36th p.1992)








14)Methyl Lactate










15)Acrylates













16)Sodium Pca

Dapat mengikat air dan mengikat kelembaban udara (https://city74.wordpress.com/2008/01/).


















17)Citrullus Lanatus Fruit Extract





















18)Phenoxyethanol
sebagai antiseptic (https://city74.wordpress.com/2008/01/).















19)Methyl Paraben (Nipagin) (A)
antiseptic karena (https://city74.wordpress.com/2008/01/).
0,02 – 0,3 %(HPE 5th p. 466)

8)Methyl Paraben (A)
Antimicrobial preservative (HPE 6th, p 442).
2-5%
0,18%



20)Ethyl Paraben (A)
antiseptic  (https://city74.wordpress.com/2008/01/)









21)Propyl Paraben (Nipasol) (A)
antiseptic karena (https://city74.wordpress.com/2008/01/).
0,01 – 0,6%(HPE 5th p. 629)

9)Propyl Paraben (A)
Antimicrobial preservative (HPE 6th, p 596).
0,01 – 0,6%(HPE 5th p. 629)
0,02%



22)Butyl Paraben (A)
antiseptic (https://city74.wordpress.com/2008/01/).









23)Isobutyl Paraben(A)










24)Disodium EDTA (A)
Chelating agent (HPE 6th, p 236)













10) Cetyl Alcohol (M)
Stiffening agent. (HPE 6th, p 155)
2 – 10% (HPE 5th P. 156)
1%

Standar
Bentuk sediaan dasar : Cream
Tipe emulsi                             : W/O
Alasan / HLB                          : Perhitungan HLB
Glyceryl Monostearat 16%, nilai HLB : 13
16/100 x 13 = 2,8
Mineral Oil 10%, nilai HLB ; 12
10/100 x 12 = 1,2
Total HLB Sediaan = 1,8 + 1,2 = 4

Pembanding
Bentuk sediaan dasar : Cream
Tipe emulsi                             : O/W
Alasan / HLB                          :  Perhitungan HLB
Mineral Oil                Nilai HLB : 10

Modifikasi
Bentuk sediaan dasar : Cream
Tipe emulsi                             : O/W
Alasan / HLB                          : Perhitungan HLB 
Mineral Oil 10%, nilai HLB ; 12
10/100 x 12 = 1,2
Glyceryl Monostearat 16%, nilai HLB : 13
16/100 x 13 = 2,08
Sesame oil 5%, nilai HLB = 7
5 / 100 x 7 = 0,35
Total HLB Sediaan = 1,2 + 2,08 + 0,35 = 3,63




.

Penjelasan Terhadap Formula Modifikasi Terhadap Formula Standar
Modifikasi Bahan Aktif :
Nama bahan aktif yang diganti : Ligthtening agent
Alasan : Pada formula standar tidak di beri konsentrasi dan nama bahan secara jelas.
Nama bahan pengganti : Ekstrak Buah Mentimun
 Konsentrasi terpilih : 3 %
Alasan : Ekstrak buah cucumis sativus mengandung cucurbitacin D dam 23,24-dihydrocucurbitacin D yang berfungsi untuk menghambat pembentukkan melanin dan tirosinase  (Naveed Akhtar dkk, 2011).
Modifikasi Bahan Tambahan Penyusun Basis :
Nama bahan tambahan yang diganti :
Nama bahan tambahan pengganti : Sesame Oil
Alasan :Berdasarkan pharmaceuticals dermatology yang kami gunakan sebagai acuan menyatakan bahwa penyaranan penggunaan sesame oil untuk sediaan topikal yaitu pada konsentarsi 0,5 5% sehingga kami memilih konsentrasi tertingginya yaitu 5%.
Konsentrasi terpilih : 5%





Tidak ada komentar:

Posting Komentar