I.
Nama Sediaan Kosmetika : Lightening cream tipe emulsi O/W
II.
Tujuan Pemakaian : Untuk mencerahklan kulit,
utnuk mengangkat sel-sel kulit mati, Untuk menghambat pembentukan melanin (Harry’s
cosmeticology p.264)
III.
Karakteristik Sediaan cream :
Sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari
60% (Departemen Kesehatan RI, 1978). Krim mudah menyebar dan merata saat
dioleskan, memberikan rasa lembut, mudah dicuci dengan air dan nyaman saat
digunakan tidak menimbulkan rasa lengket, mempunyai tekstur dan penampakan yang
bagus , mempunyai konsistensi bagus sehingga mudah untuk dioleskan pada bagian
yang diinginkan. (Lampiran 2)
V.
Matriks (bahan
aktif dan bahan tambahan) untuk formula
hasil modifikasi :
|
No.
|
Nama Bahan
|
Sifat Kimia
|
Sifat Fisika
|
Kadar
|
Fungsi
|
Nilai HLB
Khusus gol minyak/malam
|
Alasan dipakai dalam formula
|
|||
|
pH stabilitas
|
Pemerian kelarutan
|
Lazim
|
Terpilih
|
|||||||
|
1
|
Glyceryl monostearate (M)
|
|
Pemerian:
berbentuk serbuk padat dan berwarna putih sampai kekuningan Kelarutan:
Larut dalam etanol panas, kloroform, mineral
oil dan aseton
TL : 55-60oC (HPE 5th p.309
|
10-20%
|
16%
|
emulsifying agent
|
3,8 (HPE 5th p.309)
|
Digunakan untuk sediaan kosmetik yang
tidak megiritasi kulit (HPE5th p.310)
|
||
|
2
|
Cetyl Alcohol (M)
|
|
Pemerian : putih, berbentuk granul, seperti wax.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol 95% dan eter, kelarutan
akan meningkat dengan adanya kenaikan suhu, praktis tidak larut dalam
air, larut ketika dilelehkan bersama dengan lemak, parafin cair , padat dan
isopropil miristat. Titik leleh : 45 – 52oC. (HPE 5th P. 156)
|
2 – 10%
|
1%
|
Stiffening agent
|
|
Meningkatkan konsistensi dari emulsi
(HPE 5th p. 155) dan Meningkatkan stabilitas kombinasi emulsifying agent.
(HPE 5th p. 155
|
||
|
3
|
Glycerin (A)
|
|
Pemerian
: tidak berwarna, tidak berbau, kental,
higroskopis, memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali manis sukrosa (HPE 6th,
p. 283).
Kelarutan
: larut dalam ethanol (95%), methanol,
air, larut dalam 1:500 bagian ether, 1:11 bagian ethyl acetate; sedikit larut
dalam acetone; praktis tidak larut dalam benzene, chloroform, dan minyak (HPE
6th, p. 284) .
|
≤30%
|
5%
|
Antimicrobial preservative;
cosolvent; emollient; humectant; plasticizer;
Solvent (HPE 6th, p 283).
|
|
Dalam formulasi sediaan topikan dan
kosmetik, gliserin digunakan sebagai pelembab dan pelembut. Untuk krim dan
emulsi, gliserin digunakan sebagai pelarut atau coosolvent (HPE 6th,
p. 283).
|
||
|
4
|
Water (A)
|
|
Pemerian
: Air adalahcairan
bening, berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa.
Kelarutan
: larut dengan pelarut polar (HPE 6th,
p766).
|
|
|
Solvent (HPE 6th, p766).
|
|
Air dapat bereaksi dengan obat dan
eksipien lain yang rentan terhadap hidrolisis pada suhu kamar dan suhu tinggi
(HPE 6th, p768).
|
||
|
5
|
Methyl paraben (A)
|
larutan
pada pH 3-6 stabil (dekomposisi kurang dari 10%) hingga 4 tahun pada suhu
ruang, namun larutan pada pH 8 ke atas mengalami hidrolisis secara cepat (10%
atau lebih setelah disimpan 60 hari pada suhu ruang)
(HPE 6th,
p. 443)
32.2925
|
Pemerian
: kristal berwarna putih atau bubuk kristal
putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau dan sedikit rasa terbakar (HPE 6th,
p. 442).
Kelarutan
: larut dalam 1:2 bagian ethanol, 1:3
bagian ethanol (95%), 1:6 bagian ethanol (50%), 1:10 bagian ether, 1:60
bagian glycerin, 1:5 bagian ppropylen glycol, 1:200 bagian minyak kacang,
1:400 bagian air, 1:50 bagian air (50 0C), 1:30 bagian air (80 0C)
(HPE 6th, p. 443)
|
0,18%
|
0,18%
|
Antimicrobial preservative(HPE 6th,
p441).
|
|
Dalamkosmetik,
Methylparabenpalingsering digunakansebagai pengawetantimikroba(HPE 6th, p 442).
|
||
|
6
|
Propyl paraben (A)
|
larutan
pada pH 3-6 stabil (dekomposisi kurang dari 10%) hingga 4 tahun pada suhu
ruang, namun larutan pada pH 8 ke atas mengalami hidrolisis secara cepat (10%
atau lebih setelah disimpan 60 hari pada suhu ruang)
(HPE 6th,
p. 597)
|
Pemerian
:Putih, kristal, tidak berbau dan bubuk
hambar (HPE 6th, p 596).
Kelarutan
: mudah larut dalam acetone dan ether; larut
dalam 1:1,1 bagian ethanol (95%), 1:5,6 bagian ethanol (50%), 1:250 bagian
glycerin, 1:3330 bagian mineral oil, 1:70 bagian minyak kacang, 1:3,9 bagian
propylen glycol, 1:225 bagian air (80 0C) (HPE 6th,
p597).
|
0,01-0,06%
|
0,02%
|
Antimicrobial preservative (HPE 6th,
p596).
|
|
Propylparabenbanyak
digunakansebagaipengawetantimikrobadalam kosmetik,
produk makanan, dan
formulasifarmasioral dan topikal.
|
||
|
7
|
Vitamin
E (Tocopherol) (M)
|
|
Pemerian : tidak
bewarna atau bewarna coklat kekuningan, kental, oily liquid (HPE 5th p.32)
Kelarutan: praktis
tidak larut dalam air , larut dalam ethanol 95%, larut dalam aseton,
kloroform eter dan minyak nabati (HPE 5th p.33)
|
|
1113
|
Antioxidant
|
|
tokoferol
(vitamin E) untuk
melindungi struktur lipid
termasuk membran (Jing yi lin,
M. Angelica et al. 2003)
Kombinasi dari 15% asam askorbat dan 1% tokoferol memberikan perlindungan yang signifikan terhadap eritema dan pembentukan sel kulit terbakar (Jing yi lin, M. Angelica et al. 2003) |
||
|
8
|
Sesame
oil (M)
|
|
Pemerian : jernih, agak berwarna kuning, cairan.
Kelarutan : tidak larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol
95%, larut dengan karbon disulfida, kloroform, eter, hexana dan petroleum
(HPE 5th p. 646)
|
|
10%(Harry
and Ralph p.254 )
<10%
|
Olegineous
agent
|
|
Dapat
cepat diserap oleh kulit dan mampu melembabkan kulit.
|
||
|
9
|
Mineral
Oil (M)
|
|
Pemerian
: tidak berwarna, cairan berminyak kental, memiliki sedikit bau seperti
minyak pada saat dipanaskan, tidak berasa ketika dingin. Kelarutan : praktis
tidak larut dalame etanol 95%, gliserin dan air; larut dalam aseton,
benzene,kloroform, karbon disulfida, eter, dan petroleum eter; larut dengan
minyak volatil Titik didih : 360oC (HPE 6th p.
471)
|
1
– 32 %(HPE 6th p. 471)
|
|
Emolien
|
|
Dapat
melembabkan kulit
|
||
|
10
|
Ekstrak
Aloe vera(A)
|
|
|
|
7,5 %
|
UV
Protection
|
|
pada lidah buaya, terdapat kandungan saponin
dan flavonoid.
|
||
|
11
|
Ekstrak
Jeruk nipis (A)
|
|
|
|
1%
|
|
|
Ekstrak
citrus aurantium pada konsentrasi 1% efektif sebagain lightening agent dan
sangat aman digunakan (S.kiefer, M. Weibel et al. . 2010)
|
||
|
12
|
Vitamin
C (Ascorbic acid) (A)
|
|
Pemerian
: bewarna putih hingga kuning terang, monohigroskopik, tidak berbau, serbuk
kristal ataun kristal bewarna berbentuk tajam,rasa asam
Kelarutan
:
Larut
dalam 35 bagian air, 20 bagian propilen glikol, gliserin, praktis tidak larut
dalam ether,, larut dalam 25 bagian etanol 95%, praktis tidak larut dalam
kloroform
(HPE
5th p. 48)
|
|
15%
|
|
|
Kombinasi dari 15% asam askorbat dan 1% tokoferol memberikan perlindungan yang signifikan terhadap eritema dan pembentukan sel kulit terbakar (Jing yi lin, M. Angelica et al. 2003) |
||
V.I.
Bentuk Sediaan Dasar :
a. Bentuk :cream (O/W)
b. Definisi :bentuk sediaan setengah
padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
bahan dasar yang sesuai (FI IV, p.6).
c. Persyaratan
Umum :
·
Mudah dioleskan merata pada kulit atau rambut
·
Mudah dicuci bersih dari daerah lekatan
·
Tidak mengiritasi kulit
V.2.
Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih :
a. Bentuk : Lightening cream (O/W)
(Harry’s cosmeticology p. 269 )
b. Definisi : Lightening cream adalah sediaan
yang bertujuan untuk mengurangi pigmentasi, memudarkan melanin yang sudah
terbentuk dan mencegah pembentukan melanin yang baru (Harry,s cosmeticology
p.266)
c. Persyaratan Umum :
1.
Permukaan halus dan homogen,
bebas partikel kasar.
2.
Tidak berbahaya secara
dermatologi
3.
Tidak mengiritasi kulit
4.
Mudah dioleskan secara merata
pada kulit
5.
Tidak mengandung partikel yang
keras dan tajam
(Harry’s
cosmeticology p.266)
VI.
Susunan Formula (untuk
1 formula dan 1 batch) :
|
No.
|
Nama
Bahan
|
Sinonim
|
Bahan
Pengganti
|
Konsentrasi
|
1
Resep (45 g)
|
1
Bets
(3R)
100
g
|
||||
|
|
|
|
|
Awal
|
Modifikasi
|
|
|
|||
|
1
|
Ekstrak Aloe Vera
|
|
|
|
7,5%
|
3,375 g
|
7,5 g
|
|||
|
2
|
Glyceryl monostearate (M)
|
2,3-dihydroxypropyl octadecanoate;
glycerine monostearate; glycerin monostearate; glycerol monostearate; glycerol stearate;
|
|
16%
|
16%
|
7,2 g
|
16 g
|
|||
|
3
|
Glycerin (A)
|
Glicerol; glycerolum; glycon G-100
|
|
7%
|
7%
|
3,15 g
|
7 g
|
|||
|
4
|
Water (A)
|
Aqua; aqua purificata; hydrogen oxide
|
|
|
|
14,568 ml
|
32.2925 ml
|
|||
|
5
|
Methyl paraben (A)
|
Aseptoform M; metagin; solbrol M
|
|
|
0,18%
|
0,045 g
|
0,18 g
|
|||
|
6
|
Propyl
paraben (A)
|
Aseptoform
P; nipasol; propagin
|
|
|
0,02%
|
0,009 g
|
0,02
g
|
|||
|
7
|
Cetyl
Alcohol (M)
|
methyl
ethylene
glycol; methyl glycol; propylenglycolum.
|
|
1%
|
1%
|
0,45
g
|
1
g
|
|||
|
8
|
Mineral
Oil
(M)
|
liquid petrolatum; paraffin oil; Sirius; white
mineral oil.
|
|
10%
|
10%
|
4,5
g
|
10
g
|
|||
|
9
|
Sesame
Oil (M)
|
Benne oil; gingelly oil; gingili oil; jinjili oil;
|
|
10%
|
10%
|
4,5
g
|
10
g
|
|||
|
10
|
BHT
(M)
|
Butylhydroxytoluene;
butylhydroxytoluenum; Dalpac; dibutylated
hydroxytoluene
|
|
|
0,0075%
|
0,003g
|
0,0075
g
|
|||
|
11
|
Ekstrak Jeruk nipis (A)
|
|
|
1%
|
1%
|
0,45 g
|
1 g
|
|||
|
12
|
Vitamin C (Ascorbic acid) (A)
|
Acidum ascorbicum; C-97; cevitamic acid;
2,3-didehydro-L-threohexono-
1,4-lactone; E300; 3-oxo-L-gulofuranolactone, enol form;
vitamin
C.
|
|
15%
|
15%
|
6,75 g
|
15 g
|
|||
|
I.
Perhitungan
Sisa Air :
a. Untuk
1 Resep : 45ml – 30,432 ml = 14,568 ml
b. Untuk
1 Bets :100 ml – 67,7075ml = 32.2925 ml
|
VII.
|
|
Rancangan Cara Pembuatan (dibuat secara
skematis) :
![]() |
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||
Ø Perhitungan
volume kemasan untuk 1R :
Perkiraan luas wajah (d = 14,5) 3,14 x (14,5)2 = 660,185 cm2
Perkiraan pemakaian krim : 2 mg/cm2 (Harry’s
cosmeticology p. 249)
Maka :
= 2 mg/cm2 x 660,185 cm2 x 2 kali sehari x 15 hari
pemakaian
= 39611,1 mg
= 45 gram.
PERHITUNGAN
EKSTRAK UNTUK 1R/ (45 mg)
(7,5/100 x 45 mg) + 45
mg = 48,375 mg
PERHITUNGAN
EKSTRAK UNTUK 3R/ (100 mg)
|
Formula
|
|||||||||||
|
Standar
(Nama
Formula Standar : Sunscreen cream ) pustaka : Harry’s Cosmeticology 7th
p.254)
|
Pembanding
(Merek
: La Tulipe Lightening Cream)
|
Modifikasi
(Modifikasi
Terhadap Formula Standar : Sunscreen Cream )
|
|||||||||
|
Nama Bahan
|
Fungsi
|
Konsentrasi
|
Nama Bahan
|
Fungsi
|
Konsentrasi
|
Nama
Bahan
|
Fungsi
|
Konsentrasi
|
|||
|
|
|
Lazim
|
Terpilih
|
|
|
Lazim
|
Terpilih
|
|
|
Lazim
|
Terpilih
|
|
1)Sunscreen, etc. ()*
|
|
|
q.s.
|
1)Isohexadecane (A)
|
Berfungsi sebagai pelembab kulit dan
(https://city74.wordpress.com/2008/01/).
|
|
|
1)Ekstrak
Mentimun (A)*
|
Lightening agent (Naveed Akhtar dkk, 2011)
|
|
3 %
|
|
2)Glyceryl monostearate
(self-emulsifying) (A)
|
Emulsifyimg agent
|
10-20% (HPE 5th p.309)
|
16%
|
2)Cetyl Alcohol (A)
|
Emulsifying agent; stiffening agent
(HPE 6th, p 115).
|
2 – 10% (HPE 5th P. 156)
|
|
2) Glyceryl monostearate (HPE 6th,
p 290).
|
Emulsifying agent
|
|
16 %
|
|
3)Glycerin
(A)
|
Emollient;
humectant
(HPE 6th, p 283).
|
≤30%
|
7%
|
3)TEA (A)
|
Alkalizing agent; emulsifying agent
(HPE 6th, p 754).
|
2–4%
|
|
3)Glycerin (A)
|
Emollient;
humectant
(HPE 6th, p 283).
|
≤30%
|
7 %
|
|
4)Water (A)
|
Solvent (HPE6th, p 766).
|
|
Ad 100ml
|
4)Water (A)
|
Solvent (HPE6th, p 766).
|
|
|
4)Water (A)
|
Solvent (HPE6th, p 766).
|
|
Ad 45 ml
|
|
5)Seasame Oil(M)
|
Oleaginous vehicle; solvent (HPE 6th,
p 614).
|
|
10%
|
5)Isopropyl Maleate (M)
|
|
|
|
5)Sesame Oil (M)
|
Oleaginous vehicle; solvent (HPE 6th,
p 614).
|
|
5%
|
|
6)Mineral Oil (M)
|
Emollient; oleaginous
vehicle; solvent; (HPE 6th, p 445).
|
1-32%
|
10%
|
6)Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid
|
|
|
|
6)Mineral Oil (M)
|
Emollient; oleaginous
vehicle; solvent; (HPE 6th, p 445).
|
1.0–20.0
|
10%
|
|
7)Antioxidant, preservative, parfume
|
Antioxidant.
|
|
q.s.
|
7) 4-MethylbenxylideneChampor (A)
|
|
|
|
7) BHT
|
Antioxidant (HPE 6th, p 75)
|
0.0075–0.1
|
0,0075%
|
|
|
|
|
|
8)Buthylmethoxydibenzoylmethane
|
kemampuan untuk menyerap sinar UV (http://cosmeticsinfo.org/ingredient/butyl-methoxydibenzoylmethane)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9)Polysilicone-15
|
|
|
|
|
|
|
|
Standar
Bentuk
sediaan dasar : Cream
Tipe
emulsi : W/O
Alasan
/ HLB :
Perhitungan HLB
Glyceryl
Monostearat 16%, nilai HLB : 13
16/100
x 13 = 2,8
Mineral
Oil 10%, nilai HLB ; 12
10/100
x 12 = 1,2
Total
HLB Sediaan = 1,8 + 1,2 = 4
Pembanding
Bentuk
sediaan dasar : Cream
Tipe
emulsi : O/W
Alasan
/ HLB : Perhitungan HLB
Modifikasi
Bentuk
sediaan dasar : Cream
Tipe
emulsi : O/W
Alasan /
HLB :
Perhitungan HLB
Mineral
Oil 10%, nilai HLB ; 12
10/100
x 12 = 1,2
Glyceryl
Monostearat 16%, nilai HLB : 13
16/100
x 13 = 2,08
Sesame
oil 5%, nilai HLB = 7
5 / 100
x 7 = 0,35
Total
HLB Sediaan = 1,2 + 2,08 + 0,35 = 3,63
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
.
|
Penjelasan
Terhadap Formula Modifikasi Terhadap Formula Standar
|
|
|
Modifikasi
Bahan Aktif :
Nama bahan aktif yang diganti : Ligthtening
agent
Alasan : Pada formula standar tidak di
beri konsentrasi dan nama bahan secara jelas.
Nama bahan pengganti : Ekstrak Buah Mentimun
Konsentrasi terpilih : 3 %
Alasan : Ekstrak buah cucumis sativus
mengandung cucurbitacin D dam 23,24-dihydrocucurbitacin D yang berfungsi
untuk menghambat pembentukkan melanin dan tirosinase (Naveed
Akhtar dkk, 2011).
|
Modifikasi
Bahan Tambahan Penyusun Basis :
Nama bahan tambahan yang diganti :
Nama bahan tambahan pengganti : Sesame Oil
Alasan :Berdasarkan pharmaceuticals dermatology yang kami gunakan sebagai acuan menyatakan bahwa penyaranan penggunaan sesame oil untuk sediaan topikal yaitu pada konsentarsi 0,5 5% sehingga kami memilih konsentrasi tertingginya yaitu 5%.
Konsentrasi terpilih : 5%
|

Tidak ada komentar:
Posting Komentar