Sabtu, 16 Mei 2015

hand sanitizer alami vivelle

I.       NamaSediaanKosmetika
Hand sanitizergeldengan bahan aktif alami dan sintetik

II.    TujuanPemakaian
Membunuh bakteri atau jamur yang ada di tangan tanpa harus dibilas

III. KarakteristikSediaan
Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan air. Cairan dengan berbagai kandungan yang sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan (Benjamin, 2010).
Hand sanitizer mudah dibawa dan bisa cepat digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering digunakan ketika dalam keadaan darurat dimana kita tidak bisa menemukan air. Kelebihan ini diutarakan menurut US FDA (Food and Drug Administration) dapat membunuh kuman dalam waktu 30 detik (Benjamin, 2010).

Mekanisme Kerja Hand Sanitizer :
      Bahan kimia yang mematikan bakteri disebut bakterisidal, sedangkan bahan kimia yang menghambat pertumbuhan disebut bakteriostatik. Bahan antimicrobial dapat bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah, namun bersifat bakterisidal pada konsentrasi tinggi. Dalam menghambat aktivitas mikroba, alkohol 50-70% berperan sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi protein, denaturasi dan koagulasi protein akan merusak enzim sehingga mikroba tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan akhirnya aktivitasnya terhenti (CDC, 2009).
Keuntungan sediaan gel  adalah sebagai berikut:
·      Kemampuan penyebarannya baik pada kulit.
·      Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit.
·      TIdak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis.
·      Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik.
·      Pelepasan obatnya baik.
·      Tidak lengket
·      Gel mempunyai aliran tiksotropik dan pseudoplatik yaitu gel membentuk padat saat disimpan dan akan segera mencair bila dikocok.
·      Konsentrasi bahan pembentuk gel yang dibutuhkan hanya sedikit untuk membentuk massa gel yang baik
·      Viskositas gel tidak mengalami perubahan yang berarti pada suhu penyimpanan.
(Voight,1994 ; Lieberman et al., 1989)











IV. Rancangan Modifikasi Formula
Formula
Standart
(Cosametic and Toiletry Formulation ed.II; vol.8 p.273)
Pembanding
Vivelle Hand Sanitizer
Modifikasi
Terhadap formula standar
Nama Bahan
Fungsi
Kons
Nama Bahan
Fungsi
Nama Bahan
Fungsi
Konsentrasi
Lazim
Terpilih
Etanol
Antiseptic agent ( HPE 5th; p.18)
60 %
Alkohol
Antiseptic agent (HPE 5th; p.18)
Etanol (96%)
Antiseptic agent ( HPE 5th; p.18)
60-90%
60%



Triclosan
Antibacterial agent (McMurry, 1998)
Triclosan
Antibacterial agent (McMurry, 1998)
<2%
0,3%

Polyether polysiloxane

Aloe Vera extract


1%
Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer
Rheology Modifier

Carobopol ultrez
Gelling agent HPE 5th; p.111)
0,3 %
HPMC
Gelling Agent  (HPE 5th; p.111)
HPMC
Gelling agent

0,3%

Lactose
Tablet binder (HPE 5th p. 364)

Microcrystalline Cellulose
Tablet binder (HPE 5th p. 129)
Sucrose
Tablet filler (HPE 5th p. 703)
Zea Mays (Corn) Starch
Tablet desintegrant (HPE 5th p. 687)
PEG 60 Almond Glycerides
Emollient
0,3 %

Glycerin
Emollient (HPE 5th p.301)
≤30%
1%
Propilen glikol
Humectant (HPE 5th; p.624)
0,5%
Propylene Glycol
Humectant  (HPE 5th p.624)
≈15%
0,5%
Trisopropanol-amine
Alkalizing agent
0,25 %
Triethanolamine
Alkalizing Agent





CI 77007
Coloring agent

CI 19140
CI 42090

Metil paraben
Antimicrobal preservative (HPE 5th ; p.629)
0,02-0,3%
0,18%
Propil paraben
Antimicrobal preservative (HPE 5th ; p.466)
0,01-0,6%
0,02%



Perfume

Perfume



Water
Solvent
(HPE 5th; p.802)
38,65 %
Water
Solvent
(HPE 5th; p.802)
Water
Solvent
(HPE 5th; p.802)


Bentuk sediaan dasar : Hand sanitizer gel
Bentuk sediaan dasar : Hand sanitizer gel dengan bahan aktif Alkohol dan Triclosan
Bentuk sediaan dasar : Hand sanitizer gel dengan bahan aktif etanol dan aloe vera yang membunuh bakteri juga dapat melembutkan.

Kelebihan pembanding “Vivelle Hand Sanitizer”
·         Mengandung dua bahan aktif yaitu Alkohol dan Triclosan yang sama-sama memiliki aktifitas sebagai antibakteri sehingga bekerja ganda untuk membersihkan kuman/ bakteri di tangan.
·         Bahan Aktif triclosan dikemas dalam granul mikropartikel yang tersebar terjerap dalam gel dan pada saat dikeluarkan, partikel-partikel kecil tersebut ketika digosok akan hilang.
·         Memiliki aroma yang lebih kuat dibanding sediaan lain.
·         Kemasan menarik dan praktis juga dapat dibawa kemana-mana baik sedang dalam perjalanan maupun di rumah.
Kelemahan :
·         Lebih cair dibanding sediaan lain
·         Bau yang sangat kuat menyebabkan sebagian orang tidak nyaman.












Penjelasan terhadap formula modifikasi :
a.       Modifikasi bahan aktif                       
Nama Bahan yang ditambahkan : Ekstrak Aloe vera
Alasan :
·         Aloe vera extract memiliki sejumlah kegunaan meliputi : anti inflamasi,imunostimulan, antibakteri, dan antijamur (Johnson et al, 2012)
·         Aloe vera secara herbal diakui untuk membantu merangsang kekebalan tubuh (Davis HR, 1997).

b.      Modifikasi bahan tambahan   
Nama bahan yang diganti : Carbomer
Alasan :
·       Carbomer mengandung serat yang tinggi (56-68 %) sehingga lebih sukar homogen dibandingkan dengan HPMC (HPE 5th; p.111)
Nama bahan yang menggantikan : Hidroksi propil metilselulose (HPMC)
Alasan :
·      HPMC dapat membentuk gel yang jernih dan bersifat netral serta memiliki viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka panjang (Rowe et al., 2009).
·      HPMC mengembang terbatas dalam air sehingga merupakan bahan pembentuk hidrogel yang baik (Voigt, 1994).
Konsentrasi : 3%
Alasan :
·      HPMC pada konsentrasi 3% merupakan konsentrasi dari HPMC sebagai gelling agent dan memberikan konsistensi gel yang baik. (Septiani dkk,2011)
·      Konsentrasi  HPMC  yang  digunakan sebagai pembentuk gel adalah 2-10% (Rowe et  al,  2006). Pada konsentrasi kurang dari 3% akan membentuk gel yang encer.




Nama bahan yang ditambahkan : Gliserin
Alasan :
·         Campuran dari gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilen glikol stabil secara kimia (HPE 5thp.284)
Konsentrasi     :10%
Alasan                         :
·      Gliserol pada konsentrasi 10% memberikan hasil sediaan yang stabil pada penyimpanan.

Nama bahan yang ditambahkan : Metylparaben
Alasan :
·      Tingginya kandungan air dalam sediaan gel, maka akan menyebabkan meningkatnya resiko kontaminasi dari mikroba sehingga diperlukan pengawet untuk menekan resiko terjadinya kontaminasi (Depkes RI, 1979).
Konsentrasi     : 0,18%
Alasan             :
·      Pada konsentrasi 0,18%, mampu memberikan efek antimikroba yang baik bila dicampurkan dengan propilparaben.
                                                                               
Nama bahan yang ditambahkan  : Propilparaben
Alasan :
·      Untuk mencegah terjadinya pertumbuhan mikroba. Dengan kombinasi antara metylparaben dan propil paraben akan meningkatkan kemampuan aktivitas antimikroba (Rowe, dkk., 2005)
Konsentrasi     : 0,02%
Alasan             :
·      Pada konsentrasi 0,02% bersama dengan metylparaben memberikan efek antimikroba yang baik dan dapat mempertahankan stabilitas sediaan.



V. Matriks
No.
Nama Bahan
Karakteristik
Kadar
Fungsi
OTT
Alasan
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Lazim
Terpilih
1.       
Etanol
Alkohol adalah cairan bening , tidak berwarna , mobile, dan mudah menguap dengan
sedikit , bau yang khas dan rasa terbakar .
(HPE V;p.18)

60-90%
60%
Solvent
Dapat bereaksi dengan bahan pengoksidasi dalam kondisi asam. Dapat beraksi dengan wadah alumunium dan beberapa obat
(HPE V;p.20)
·         Membantu melarutkan zat-zat yang tidak mudah larut
·         Mempercepat waktu keirng
·         Memberikan efek dingin pada sediaan gel
(HPE V hal,
2.
Ekstrak Aloe vera







3.
Triclosan







4.
HPMC
Pemerian:
Serbuk berwarna putih atau putih krem, berasa dan tidak berbau
(HPE 5th  hal. 471)
Kelarutan:
Larut dalam air dingin, tidak larut dalam air panas, kloroform, dan etanol (HPE 5th  hal 471)
Boiling point : >360°C
(HPE 5th  hal.471)
0,25-5%
(HPE 5th hal.471)

Gelling agent
(HPE 5th hal.471)
Tidak cocok dengan zat pengoksidasi
(HPE V;p.348)
·         Biasa digunakan dalam sediaan kosmetik sebagai gelling agent, dan stabilizer

5.
Gliserol
Gliserin adalah jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, higroskopis
cair, tetapi memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali lebih manis  dari
sukrosa.
(HPE V;p.301)

Kelarutan:
Dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dan eter P, dan dalam minyak lemak.
(FI ed III 1979 : 27 )
RM/BM =
C3H8O2/92,10
≤30%
10%
Humectant
Dapat menimbulkan ledakan bila dicampur dengan kromium trioksida, potasium klorat, atau kalium
permanganat.
Gliserin membentuk kompleks asam borat, asam glyceroboric
(HPE V;p.303)

6.
Gliserin







7.
Metylparaben / Nipagin
Pemerian:
Kristal tidak berwarna atau serbuk berwarna putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau (HPE V, hal 466)
Kelarutan:
Larut 1:6 dalam gliserin, 1:400 dalam air, 1:50 dalam air 25, 1:30 dalam air 80C, 1:5 dalam propilenglikol (HPE V, hal 467)
Rumus Kimia : C8H8O
BM : 152,15
(HPE 5th , hal 466)
Melting point: 125 – 128C
(HPE 5th , hal 467)
0,015 – 0,2%
(HPE 5th , hal 466)
018%
Pengawet
(HPE 5th , hal 466)
Jangan dicampur dengan Polisorbat 80 karena akan mengurangi efek anto mikrobanya.
Jangan mencampurnya dengan basa lemah atau asam kuat karena akan merubah warna Metylparaben
(HPE V ; p. 468)
·     Aktif dalam melawan bakteri gram positif dan negatif
·     Efektif terhadap ragi dan jamur
·     Efektif pada range pH yang luas
(HPE 5th , hal 466)
8.
Propilparaben
Pemerian:
Serbuk putih, tidak berbau, tidak memiliki rasa, seperti kristal (HPE V, hal 629)
Kelarutan:
Larut 1:250 dalam gliserin, 1:2500 dalam air, 1:225 dalam air 80C (HPE V, hal 630)
Rumus kimia: C10H12O3
BM: 180,20 (HPE V, hal 629)

0,01 – 0,02%
(HPE V, hal 629)
0,02%
Pengawet
(HPE V, hal 629)
Jangan dicampur dengan surfaktan non ionic. Magnesium aluminum silicate,
magnesium trisilicate, yellow iron oxide, dan ultramarine blue akanmengurangi efektivitas Propylparaben sebagai antomikroba
(HPE V ; p.630-631)
·     Aktif dalam melawan ragi, jamur dan bakteri
·     Efektif dalam range pH yang luas
(HPE V, hal 629)
9.
Propilen glikol
Propyleneglycoladalahjernih, tidak berwarna, kental, praktis
cairanberbaudenganmanis, rasa sedikittajammenyerupai
bahwagliserin
(HPE V ; p.624)
RM/BM = C3H8O2/76,10
Humectan  topical 15 %
(HPE 5th : p.624)
0,5%
Humectan
Bereaksi dengan zat pengoksidasi seperti kalium permanganate
(HPE V;p.625)
Tidak toksik disbanding turunan glikol yang lainnya.
10.
Aquadest (A)
Pemerian:
Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa (HPE 6th  hal 766)

Rumus Kimia : HO
BM: 18,02
Boiling point: 100C
(HPE 6th  hal 766)
q.s
3,8%
Pelarut
(HPE 6th  hal 766)

·         Tidak toksik
·         Pelarut universal


VI. BentukSediaanDasar
a.       Bentuk                                    : Gel
b.      Definisi                       :
·         Bentuk sediaan setengah padat atau semi solida yang pada umumnya transparan, dapat ditembus oleh cahaya dan jernih. Gel atau jeli adalah suatu system disperse semi padat terdiri dari suspense yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar, terpenetrasi okeh suatu cairan. (FI IV; p.)
·         Gel adalah suatu sistem setengah padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan (Ansel, 1989). Gel biasanya digunakan untuk diaplikasikan pada membran mucus atau jaringan yang luka terbakar, karena gel memiliki kandungan air yang tinggi yang dapat mengurangi iritasi (Klech, 1997).
c.       PersyaratanUmum       :
·         Memiliki viskositas yang tinggi
·         Memiliki daya lekat yang tinggi
·         Tidak mudah mengalir pada pemukaan kulit
·         Mudah merata saat dioleskan
·         Mudah tercucikan air
·         Memiliki daya lubrikasi tinggi
·         Memberikan rasa lembut dan sensasi dingin saat digunakan
(Mitsui, 1997)



VII.          BentukSediaanKosmetikTerpilih
a.       Bentuk      : Hand Sanitizer gel
b.      Definisi     :
Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan air. Cairan dengan berbagai kandungan yang sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan (Benjamin, 2010).
c.       PersyaratanUmum:
·         Hand sanitizer mudah dibawa
·         Bisa cepat digunakan tanpa perlu menggunakan air.
·         Dapat membunuh kuman dalam waktu 30 detik (Benjamin, 2010).












VIII.       Susunan Formula

No.
Nama Bahan
Sinonim
Bahan Pengganti
Konsentrasi (%)
1 Resep
(50 ml)
1 Batch
(3 botol = 150 ml)
Awal
Modifikasi
1.
Etanol (96%)
Ethanolum (96 percentum), ethyl alkohol, ethyl hydroxide, grain alcohol, methyl carbinol

60
60
30
90
2.
Jus Lidah buaya



1
0,5
1,5*
3.
Carbopol Ultrez 10
Carbomer
HPMC
0,75
0,75
0,375
1,125
4.
Propylen Glycol
1,2-Dihydroxypropane; E1520; 2-hydroxypropanol; methyl ethylene glycol; methyl glycol; propane-1,2-diol; propylenglycolum.

0,5
0,5
0,25
0,75
5.
PEG 60 almond Glycerides

Glycerin

1
0,5
1,5
6.
Metil paraben
Aseptoform M; CoSept M; E218; 4-hydroxybenzoic acid methyl
ester; metagin;Methyl Chemosept; methylis parahydroxybenzoas;
methylp-hydroxybenzoate; Methyl Parasept; Nipagin M; Solbrol
M; Tegosept M; Uniphen P-23


0,18
0,09
0,27
7.
Propil paraben
Aseptoform P; CoSept P; E216; 4-hydroxybenzoic acid propyl
ester;Nipagin P; Nipasol M; propagin; Propyl Aseptoform; propyl
butex;Propyl Chemosept; propylis parahydroxybenzoas; propylphydroxybenzoate;Propyl Parasept;Solbrol P;Tegosept P;Uniphen
P-23


0,02
0,01
0,03
8.
Perfume



Qs
Qs
Qs
9.
Aquadest



Ad 100%
Ad 50 ml
Ad 150 ml
Perhitungan sisa air :
Untuk 1 batch :150 – (104,13 + 1,5 + 1,125 + 1,5 + 0,75 + 0,27 + 0,03) = 40,695 ml
Air untuk HPMC : 1/3 x 40,695 = 13,565 ml (air panas)

*Aloe vera tidak perlu dilakukan konversi karena konsentrasi sesuai dengan jurnal (Aloe vera juice)



IX. Rancangan Cara Pembuatan
Masukkan dalam wadah sediaan, beri etiket, brosur dan masukkan ke dalam dus.
Pembuatan HPMC:
  • Timbang HPMC
  • Tambahkan air panas >80°C sebanyak 1/3 atau 2/3 dari jumlah HPMC
  • Tambahkan sisa air dingin, aduk dan dinginkan

Tambahkan ekstrak lidah buaya
Tambahkan HPMC dan diaduk hingga homogen
Aduk hingga tercampur merata
Campurkan gliserin dengan etanol
Larutkan nipagin dan nipasol ke dalam propilen glikol
Timbang gliserin, etanol, nipagin, nipasol, propilen glikol
Teteskan TEA ad pH tercapai, Tambahkan perfume
 


























X.                SpesifikasiSediaanAkhir
Parameter
Spesifikasi
Organoleptis
  • Bau
·         Rasa
·         Warna
·         Perabaan

Baukhas
Lembut
Transparan
Mudahdioleskan
Ujimakroskopis
  • Aerasi
  • Tembuscahaya
  • Gumpalan

Tidakadaaerasi
Tembus cahaya
Tidakadagumpalan
Dayasebar
< 20 detik; > 0,5 cm
Konsistensi
Tidaklengket
Viskositas
40 – 120 m pascals
pH
5,5 – 6
Iritasi
Tidakmengiritasi
Waktu kering
30 detik

XI.             RancanganEvaluasi
1.      Pemeriksaan Organoleptis
·         Penampilan
·         Warna sediaan
·         Bau

2.      Uji Homogenitas
Cara :
Sediaan yang telah dimasukkan didalam wadah dilihat secara visual penampilan dan adanya aggregate atau tidak.

Kriteria
Penilaian
Keterangan
Tidak homogen
-
Sediaan memisah dan ada butiran kasar
Kurang homogen
+
Sediaan tidak memisah dan ada butiran kasar
Homogen
++
Sediaan tidak memisah dan tidak ada butiran kasar

3.      Uji daya sebar
        Cara:
-  Sampel ditimbang sebanyak 0.5 gram kemudian ditaruh diantara 2 kaca objek.
-  Anak timbangan seberat 50 gram ditaruh diatas kaca objek
-  Dihitung waktu yang dibutuhkan untuk gel
-  Hasil data dihitung dengan rumus:
S = M  .  L  /  T
M = Berat beban
L = Panjang gelas
T = Waktu yang dibutuhkan untuk menyebar
       
Kriteria
Penilaian
Keterangan
Sukar menyebar
-
≤ 4,0 cm
Mudah menyebar
+
4,0-5,6 cm
Sangat mudah menyebar
++
≥ 5,6 cm

4.      Sifat tercucikan air
Cara:
·         Dilakukan dengan 1 gram sediaan gel kemudian dioleskan pada telapak tangan kemudian diberikan sejumlah volume air sambil tangan dibilas.
Kriteria
Penilaian
Keterangan
Sangat mudah tercucikan
+++ (0-2 menit)
0-2 menit
Mudah tercucikan
++ (2-4menit)
2-4 menit
Tidak tercucikan
+ (>4 menit)
>4 menit

5.                  Uji pH
-           Dilakukan dengan melarutkan 0.25 gram jel (ditimbang secara akurat) pada 25ml akuades, kemudian elektroda pH meter dicelupkan. Setelah elektroda tercelup, nyalakan pH meter kemudian didiamkan hingga layar pada pH meter menunjukkan angka yang stabil.
6.      Viskositas
             Alat: viskometer Brookfield
                            Cara:
·         Pengukuran viskositas dengan menggunakan viscometer Brookfield menggunakan spindle nomor yang sesuai, dipasang pada alat kemudian dicelupkan ke dalam sediaan yang telah diletakkan dalam beaker glass. Kecepatan alat dipasang pada kecepatan yang beragam pada 2, 4, 10, 20 rpm, dan kemudian dibalik 20, 10, 4 dan 2 rpm kemudian dibaca skalnya dengan mengamati sediaan saat posisinya stabil. Pengukuran dilakukan dalam suhu 25-27 derajat celcius.

XII.Hasil Evaluasi

Parameter Uji
Hasil
Spesifikasi
Keterangan (MS/TMS)
Pembanding
Sediaan
Organoleptis :
·         Bau
·         Rasa
·         Warna
·         Perabaan




Bau Khas
Lembut
Transparan
Mudah dioleskan

Uji makroskopis
·         Aerasi
·         Tembus Cahaya
·         Gumpalan



Tidak ada aerasi
Tembus Cahaya
Tidak ada gumpalan

pH


5,5 – 6

Viskositas


40 – 120 m pascal

Uji Iritasi


Tidak mengiritasi

Uji Ekeftivitas Kering


30 detik

Daya Sebar


< 20 detik; > 0,5 cm

Konsistensi


Tidaklengket



Tidak ada komentar:

Posting Komentar